TIA (ON GOING)

Part 11

Harap maklum masih belajar
Typo bertebaran ygy

Happy reading ❤️❤️❤️
•
•
•
•

Arza yang sedang asik memainkan cutter pun terkejut.

" Alex! " Ucap Tia pelan.

Alex menoleh ke arah Tia dan mengepalkan tangannya saat melihat kondisi Tia sekarang. Bagaimana mana tidak, dengan keadaan tangan dan kaki di ikat, dan pipi penuh dengan bekas goresan serta sudut bibir yang sedikit robek dengan darah yang sudah mengering. Begitu memperhatinkan.

Buk

Buk

Buk

Seperti orang kesetanan, Alex langsung meninju perut Arza dengan berontal.

" Lo apain dia hah!" Teriak Alex.

" Gak gw apa-apain, cuma sedikit gw beri ukiran aja di pipi " ucap Arza terkekeh.

Bug

Bug

Arza terjatuh

Alex berjalan dan menarik kerah baju Arza.

" Gw tanya Lo apain dia hah "

" Cuihh, cewek pembunuh lo belain! " ucap Arza Sinis.

Bug

Bug

Alex kembali menonjok Arza sampai sudut bibirnya robek.

Arza mengelap bibirnya yang berdarah lalu melangkah ke arah Alex.

Bug

Bug

Bug

Arza membalas pukulan Alex, sampai Alex terjungkal ke belakang

" Lo terlalu ikut campur urusan gw! "

Arza menginjak perut Alex.

" Gimana kalo kalian berdua gw bikin masuk ke neraka! Pasti seru! " ucap Arza tersenyum smirk.

" Bacott! akhhh " teriak Alex, saat Arza menginjak perutnya dengan keras.

" Berhenti kalian! " Kejar beberapa orang.

" Alex! "

Dari arah pintu datang Rifky, Chandra dan noval.

Arza menongak lalu menatap para pengawalnya.

" Halangi mereka aja kalian nggak becus! " Teriak Arza marah.

Saat Arza sedang lengah dengan cepat Alex bangun dan langsung memukul Arza.

Bug

Bug

" Bodoh kalian! cepat lawan mereka! " Suruh Arza pada pengawal nya.

Saat ini mereka saling pukul memukul. Arza dengan Alex sedangkan Rifky, Chandra dan noval dengan para pengawalnya.

Disaat mereka sibuk berantem, Tia pun sudah berhasil membuka tali yang mengikat kaki dan tangannya. Saat ia mulai berjalan tanpa diketahui ada seseorang yang sedang mengarahkan balok ke kepalanya hingga...

" Tia awasss! " Peluk seseorang yang tiba-tiba datang.

Brukkkkk

Tia shok, lalu melihat orang yang sudah terjatuh ke lantai itu.