Part 15

11 8 17
                                    

Happy reading ❤️


Kring!

Kring!

Kring!

Bel sekolah berbunyi yang artinya pulang sekolah sudah tiba.

Ka Alex! ... Ka Alex! ...

Alex berhenti berjalan dan menoleh ke arah suara yang memanggil nya.

" Ngapain lo teriak teriak? " tanya Alex dengan kening yang mengerut.

" Huuhh huhhh, ka Alex tadi huuhh tetap nggak masuk kelas yah?" tanya Tia dengan napas ngos-ngosan.

" Lah urusan nya sama lo apa? " Heran Alex.

" Kan Tia udah suruh tadi nggak usah bolos " ucap Tia.

" Emang lo siapa gw main suruh-suruh? " Tanya Alex.

Tia diam

Alex tersenyum miring.

" Emang lo pacar gw? "

" Bukan " jawab Tia sambil menggelengkan kepala.

" Teros kenapa lo larang-larang gw? " Tanya Alex.

Tia menggaruk kepalanya " emm Tia... "

" Gimana kalo lo jadi pacar gw, jadi biar lo bisa ngatur gw " ucap Alex sambil tersenyum miring.

" Hah! "
" Gimana ka? " Bingung Tia.

" Iya lo mau gak jadi pacar gw" tanya Alex.

" Emmm Tia.. "

Woiii Lex!

Teriak Chandra dan noval, entah kapan dua makhluk itu datang merusak suasana.

" Emm k kalo gitu Tia duluan! " Ucap Tia sambil berlalu pergi dengan cepat.

" Lah kenapa tuh dedek gemes Tia main pergi aja " ucap Rifky heran.

" Males kali, dia liat muka Lo! " Sahut Chandra dengan muka tengil nya.

" Sembarang lo " protes Rifky.

" Loh loh Lex mau kemana lo! Masa mau ikutan pergi juga! " Teriak Chandra.

" Kenapa dah dia? " Tanya Rifky pada Chandra.

" Emang gw emak nya gitu! " Ucap Chandra nyolot.

" Kagak asik lo " sahut Rifky.

❤️❤️❤️

" Maksud ka Alex apa sih! Masa bilang kalo mau ngatur-ngatur dia harus jadi pacar dulu! " Gumam Tia sambil berjalan keluar dari sekolah.

" Hay Tia! " Sapa Amel.

" Hay " balas Tia sambil tersenyum.

" Ngapa dah lo dari sana gw liat lo ngomong sendiri? " Tanya Amel heran dengan sahabat nya ini.

" Tia lagi kesal aja sama ka Alex "

" Kenapa? " Tanya Amel.

" Iya tadi Tia nyamperin ka Alex, terus Tia marahin kenapa Alex bolos sekolah. Tapi Alex nya ngomong sama Tia. "

" Ngomong apa?

" Masa kata Alex kalo Tia mau ngatur-ngatur dia, Tia harus jadi pacar nya dulu "

" Lo serius! " Teriak Amel terkejut.

" Ihh Amel kenapa teriak-teriak sih "

" Maaf-maaf terus lo jawab apa? Lo terima nggak? " Tanya Amel penasaran.

" Tia nggak sempat bilang karna keburu temannya ka Alex datang "

" Yahhhh " sahut Amel kecewa.

" Emang kenapa sih " tanya Tia heran.

" Astaga Tia! Lo itu polos atau bodoh sih! " Kesal Amel.

" Emang kenapa? " Tanya Tia dengan penasaran.

" Alex itu suka sama lo makanya dia mau lo jadi pacarnya " ucap Amel gemes.

" O " ucap Tia sambil ngangguk.

" Au ah males banget sih lo Tia! Yok mending pulang aja! " Ajak Amel.


❤️❤️❤️

" Teman kampret! " Teriak Alex.

" Bener-bener teman kagak ada akhlak! Bisa- bisanya gw punya teman kayak mereka!" Gumam Alex kesal.

Lex!

Woi!

Tungguin!

" Huhh... Huhh.. Lo kenapa dah Lex?! Kek cewek pms aja " ucap Rifky sambil ngos-ngosan.

" Oii Lex ngomong kek! " Sahut Chandra sambil menyenggol lengan Alex.

" Paan! " Sahut Alex galak.

" Napa dah Lex?! Lagi ada masalah atau gimana?! Atau uang lo habis! Oh atau perusahaan Lo bangkrut! Kalau gitu yang sabar ya Lex, gw yakin di balik ini semua pasti ada hikmahnya! " Ucap Rifky beruntun.

Alex menghela nafas panjang, gini amat punya teman. Kemana Rifky pergi saat orang pembagian otak.

" Gila Lo! "

" Kalo bukan itu terus apa dong " prustasi Rifky.

" Gw cabut duluan " pamit Alex langsung berlalu pergi.

" Hayu loh Alex marah! Gw kagak ikut ikutan ya " ucap Chandra menakuti.

" Tau ah! Gw mau pulang " ucap Rifky.

" Dih ngambek kek cewek " sahut Chandra terkekeh.

Vote dan komen ❤️

TIA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang