Part 8

37 34 13
                                    

Tahap belajar
Typo bertebaran ygy

Happy reading ❤️❤️❤️




Alex berjalan menuruni setiap anak tangga yang berada di masionnya. Cowok itu sudah lengkap dengan seragam sekolahnya.

" Pagi! " Sapa Laudya ibunya Alex. Yang melihat Alex turun dari tangga.

" Pagi! "

Alex mendudukkan dirinya di seberang Laudya. Di meja makan sudah ada Laudya dan Andy ayahnya Alex.

" Alex " panggil Andy.

Alex pun mendongak.

" Papa ada kerjaan di Singapore. Mengurus proyek yang baru papa bangun. Mama ikut papa mendampingi " ucap Andy.

Alex menatap papanya " teros? " Heran Alex.

Andy menghela nafas panjang " Tapi papa di sana 3 bulan. Buat memastikan proyek tersebut aman. Kamu nggak papa di sini sendirian? " Tanya Andy.

" Harus 3 bulan ya pa?! Kenapa nggak orang kepercayaan papa aja yang mengawasi?! " Sambung Alex.

" Nggak bisa Lex. Papa harus memastikan sendiri tanpa perantara orang " jelas Andy.

" Huffff terserah papa aja! Alex mau berangkat sekolah " ucap Alex.

" Sarapan dulu Lex! Kamu bahkan belom menyentuh makanannya" Sahut Laudya.

" Alex sarapan di sekolah aja " balas Alex singkat sambil berangkat dari kursi dan berlalu pergi.

" Pah aku takut kalo Alex marah sama kita " ucap Laudya khawatir.

" Mama tenang aja Alex pasti ngerti kalau kita bekerja buat dia juga " jawab Andy menenangkan.

❤️❤️❤️

Di sinilah Alex dan teman-temannya sedang berada. Di kantin yang sangat sesak penghuninya.

" Kalian mau makan apa biar gw pesenin? " Tanya Rifky.

" Gw pesan bakso sama teh manis! Eh sekalian sama kerupuk nya! Bilangin sama kang mamang sambelnya banyakin!" jawab Chandra cerewet.

" Lo berdua apa? " Tunjuk Rifky pada Alex dan Noval.

" Samain " singkat Alex.

" Okee siap bos!! Pesanan akan segera dibuat! " ucap Rifky sambil berlalu pergi.

Saat Alex mengedarkan pandangannya kedepan. Dia melihat sosok gadis yang sedang kebingungan mencari tempat duduk yang kosong.

" Lex itu bukannya cewek yang lo tolongin kemarin? " Ucap Chandra merasa pamiliar saat melihat Tia.

Noval menongak ke depan. Setelah itu menoleh ke arah Alex.

" Lo gak mau nyamperin? Kesian dari tadi bingung nyari tempat duduk " ucap Noval.

" Bukan urusan gw! " jawab Alex.

Bukan Chandra namanya kalau nggak bikin heboh.

" Woyy! Lo yang berdiri sendirian! Sinii! " Teriak Chandra nyaring sambil melambaikan tangan ke arah Tia .

Semua penghuni kantin menghentikan kegiatan makannya dan menatap Chandra dengan kesal karena merasa terganggu.

" Hehehehe Mon maaf ya " ucap Chandra sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Tia mengedarkan pandangannya saat mendengar ada yang teriak dan melambaikan tangan ke arah nya.

" Alex " gumam Tia saat matanya tidak sengaja bertabrakan dengan mata Alex.

Tia pun berjalan menghampiri mereka.

" Kenapa ya ka manggil Tia? " Tanya Tia bingung.

" Oh namanya Tia!? " monolog Chandra sendiri.

" Kenapa ya ka? " Tanya Tia sekali lagi.

" Tadi gw liat Lo kebingungan cari tempat duduk. Yaudah Lo gabung aja sama kita disini " ajak Chandra.

Tia menatap ke arah Alex yang ternyata Alex pun menatapnya.

" Eummm nggak usah ka! Tia cari tempat duduk yang lain aja " jawab Tia ingin pergi.

Baru 2 langkah Tia berjalan terdengar suara berat dari seseorang.

" Duduk! " Ucap Alex dingin yang tidak mau dibantah.

" ii iya ka " gugup Tia yang langsung duduk di samping Alex.

" Wahh wahhh ternyata ada bidadari surga disini!! Nyariin aa Rifky ya neng? " heboh Rifky yang datang tiba-tiba sambil membawa makanan.

" Berisik lo monyet!! Kagak nyaman orang dengar suara cempreng lo! " Sahut Chandra.

" Ikut campur aja lo kambing! Bilang aja lo iri kan dengar suara gw yang merdu ini " pede Rifky.

" Mana pesanan gw! " ucap Noval singkat.

" Oh iya yah lupa hehe " cengir Rifky.

" Makan! " Ucap Alex sambil menyodorkan bakso punyanya.

" Hah! Eh gak usah ka Tia bisa pesan sendiri " ucap Tia nggak enak.

" Ambil! " Paksa Alex.

" Tapi Kaka makan apa kalo baksonya Tia makan? " Ucapnya.

" Gw bisa pesan sendiri " jawab Alex.

" Ululululu. Apakah ini pertanda kalau es nya udah mulai mencair " ejek Rifky.

" Emang es nya mencair kenapa ka? " Tanya Tia polos.

" Jadi gini Tia. Es nya itu mulai mencair karena ada..."

Kring kring kring
Jam istirahat sudah habis!
Silahkan masuk ke kelas masing-masing!

Belom selesai Chandra menjelaskan bel sudah berbunyi.

" Tia masuk duluan ya ka " pamit Tia melenggang pergi.

Nekt❤️❤️

TIA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang