31.

216 19 14
                                    

*maaf kalau ada kesalahan/kekurangan huruf.

"Dahyun.... Belum sadar dan dinyatakan koma karna peluru mengenai organ penting didalam.. membutuhkan waktu untuk dahyun kebali sadar" ucap Sang dokter saat mendengar pertanyaan orang didepannya.

(Bukan berarti organ lain gak penting ya 😌)

"Oprasinya lancar" sambung sang dokter.

"T-tapi dahyun bisa selamat kan?" Tanya chae memastikan.

"Kita lihat nanti bagaimana prosesnya dan ini tergantung tubuh dahyun apakah gadis itu kuat atau tidak.." ucap dokter meninggalkan chae dan kembali masuk kedalam ruangan operasi.

.

Eunwoo tiba disana dan melihat chae terduduk kembali setelah berbicara dengan sang dokter.

"Bagaimana keadaan Dahyun? Kau tadi berbicara dengan dokter kan? Katakan padaku" ucap Eunwoo menggoyangkan kedua bahu chaeyoung.

"Dahyun dinyatakan koma karna peluru nya mengenai organ penting didalam.. butuh waktu untuk dahyun Kembali sadar.. ini tergantung pada tubuh dahyun apakah tubuhnya kuat atau tidak" jelas chaeyoung.

Eunwoo yg mendengarnya seketika terdiam. Ia senang saat mendengar oprasinya lancar tapi dilain sisi ia juga takut dahyun kenapa napa didalam sana.

Saat mereka saling diam tiba tiba pintu ruangan terbuka dan menampilkan benerapa perawat sedang mendorong bed dahyun untuk dipindahkan ke ruang inap.

.

"Eunwoo-ya~ bagaimana kalau dahyun tak kuat dengan semua ini? Bagaimana kalau dahyun meninggalkan kita?" Ucap chaeyoung sedikit panik disertai tangisan kecil.

"Jaga omongamu! Ini rumah sakit" peringat eunwoo.

"Dan... tak mungkin seperi itu chae~ dahyun gadis yg kuat.. kita tau itu jadi percaya lah pada dahyun" balas eunwoo menenangkan chaeyoung yg di landa panik.

"Ini semua gara gara Sana. Coba sa-"

"Sudahlah! Jangan membahasnya lagi" potony eunwoo saat mengerti lanjutan bicara chaeyoung menuju kearah mana.

"Pokoknya ini salah dia, aku tak mau tau" yakin chae dibuahi gelengan eunwoo.

"Nanti Sana dan kedua sahabatnya akan datang, jadi... Jangan memancing keributan chae" peringat eunwoo was was karma chae orangnya nekat sama seperti dahyun.

"Kenapa dia harus ada? Kenapa tak Mina eonnie saja?" Keluh Chae.

"Yak! Jangan membucin dulu" pukul eunwoo pelan.

"Ck!"

.

'dilain sisi

NaMi masih stay menemani Sana dirumahnya. Mereka khawatir untuk meninggalkan Sana sendirian.

"Kita akan menjenguk Dahyun? T-tapi apakah kita akan diterima?" Khawatir nayeon.

"Memangnya kenapa?" Heran Mina.

"Saat dahyun terkena masalah, kita hanya diam dan tak berbuat apa apa" sedih nayeon kembali mengingat setiap kejadian itu.

"Kita lihat nanti.. semoga diterima" harap mina diangguki keduanya.

Sana turun dari lantai atas dengan lemas. NaMi yg melihatnya sedikit kaget nayeon berusaha membantu Sana tapi Sana menolaknya.

"Kapan kita menjenguk Dahyun?" Pertanyaan yg lagi lagi membuat Nayeon harus menjelaskannya berulang ulang.

"Kau makan dulu baru kita akan menjenguk Dahyun" mendengar ucapan nayeon, Sana segera menuju dapur dan memakan makanan yg tersedia.

NaMi hanya menggeleng melihatnya.

LelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang