2.Tidak tau diri

312 27 4
                                    

"yak Dubu kau sudah selesai tugasnya?" Tanya chaeyoung penasaran. " Sudah chae kenapa? Kau mau menyontek lagi? " Tanya Dahyun ketus. "Wah santay saja aku tak sebodoh itu" bangga si cebol. " Yaya terserah mu bol" membuat chaeyoung heran. " Apanya bol? " Tanya penasaran. "Kau CEBOL" jelas dahyun tanpa merasa bersalah. " Yak! Aku tak sependek itu" tak terima dibilang cebol tapi itulah kenyataan.

"Annyeong dahyuna" sapa Momo dengan ramah. "Oh momo annyeong" balas Dahyun kaget. "Nanti pulang bersama lagi?" Ucap momo antusias.
"Hhahaha arraseo arraseo, ini masih pagi dan pelajaran bahkan belum dimulai kau sudah bertanya pulang" ketawa Dahyun dengan pertanyaan tiba tiba dari momo. "Yakan hanya memastikan" bibirnya dipout. "Aigo aigo baiklah mari pulang bersama" membuat si empu senang karna akan pulang bersama Dahyun.

"Yak kenapa ini susah sekali eoh?!" Kesal Sana di kelas berbeda, ia bingung karna ia disuruh dosen menjelaskan bagaimana mengerjakan tugasnya, padahal kan semalam Dahyun yg mengerjakan. "Emm molla" balas Sana pelan namun terdengar. "Haha arraseo kembalilah duduk" membuat Sana lega.

"Aku akan ke toilet dulu, kalian tunggulah disini" teriak Dahyun sabil berlari ke berlawanan lorong karna ia kebelet.
"Hah...akhirnya" selepas keluarnya dari toilet Dahyun mendengar tangisan seseorang bersama orang lainnya (?), Membuat dahyun segera menghampiri sumber suara.

"Yak apa yg kau lakukan?!" Teriak Dahyun memenuhi seisi kelas kosong yg tak terpakai karna melihat Sana yg tengah diam tak membalas dan dikelilingi anak anak lainnya sambil mengolok ngolok Sana. "Wah siapa ini?" Kaget gadis satunya. "Yak apa yg kau lakukan disini?!" Kaget sana melihat Dahyun. "kenapa kalian menggangu Sana?!" Amarah Dahyun tak terkontrol. "Wah kau menyeramkan apakah kau mau menggantikan posisi Sana hm?" Ucap gadis lainnya bernegosiasi. "Arraseo tapi lepaskan Sana" perintah Dahyun dengan lantang. Sana yg tak percaya pun langsung memasang wajah datarnya karna ia tak meminta bantuan tpi dahyun lah yg menawarkan.

"Akhirnya lepas juga, tapi apakah anak itu baik baik saja? Ah masa bodoh yg penting aku tak diganggu" lega Sana karna lepas dari gangguan.

"Annyeong dahyuna kemarilah mari kita bermain" tawar gadis yang tadi di kelas kosong. "Kita blum kenalan kan? Perkenalkan namaku SinB, dan ini Eunha, ini Somi, ini irene" bangga SinB memperkenalkan member tukang bully nya itu. "Uh nee, tapi aku ingin pulang mian lain kali saja" balas dahyun Sopan.
"Tapi kau sudah berjanji mengganti posisi Sana kan?" Tanya irene dengan percaya diri. Seketika dahyun terdiam. Dan mereka membawa dahyun ke belakang kampus

Disisi lain

"Huh? Dimana dahyun? Ia sudah janji akan pulang bersama" heran momo.
"Ntah tuh yauda yok pulang aja, mungkin dia sudah pulang duluan" ajak chaeyoung karna sudah menunggu lebih dari 1 jam di halte.

'kembali ke Dahyun'

"Berhentilah ini sakit" mohon Dahyun karna mereka memukul Dahyun terus terusan. "Hmm baiklah sampai ketemu besok dahyuna awas saja kau melaporkan, kau akan lebih tersiksa" balas somi dan pergi bersama teman temannya meninggalkan dahyun.
Mereka memang memiliki masalah masing masing dan melampiaskannya dengan cara membully, mereka juga lebih dikenal daripada Sana, mereka ditakuti oleh banyak orang di kampus.

'Dirumah'

"Ck kemana dia" heran Sana karna ia tak melihat Dahyun pulang. 'cklek' suara pintu terbuka menampilkan Dahyun yg pulang dengan wajah lesuh, ia berusaha menutupi lukanya debgan memakai jaket. "Akhirnya kau sampai, kerjakan tugasku dan masakan aku makanan serta bersihkan rumah ini" perintah Sana. Padahal rumah mereka memiliki maid tpi Sana ingin menyuruh Dahyun yg mengerjakan pekerjaan rumah.

"Aku lelah, besok saja" bantah Dahyun.
"Yak! Kerjakan saja kenapa sih?! Kau kan hanya babu disini" balas Sana cepat. "BERHENTILAH MEMANGGILKU DENGAN SEBUTAN ITU" peringat Dahyun karna cukup muak dengan panggilan tersebut. "Kau berani melawan? Kau ingat posisimu disini dahyun" bisik Sana namun menusuk hati Dahyun. "Nanti kukerjakan" balas dahyun.

"DAHYUN! Kau dimana? Aku bahkan sampai memesan makanan karna kau terlalu lama mengerjakan tugas tugas itu saja, ck dasar lamban" ejek Sana.
"Yak! Aku lelah mengerjakan dua tugas bersamaan, kenapa tak kau saja yang kerjakan eoh, apakah kau terlalu bodoh?!" Nada tinggi dahyun ambil karna ia sudah lelah dengan semua tugas tugas ini. "Yak! Bilang saja Kau malas" cibir sana. "Kerjakan sampai selesai kalau nggak, kau gak akan dapat makan malam mu" ancam Sana. Dahyun yg diancam pun hanya pasrah saja karna ia tak memiliki uang untuk membeli makanan.

"Ini tugasmu dan biarkan aku istirahat, jangan ganggu aku" peringat Dahyun, bahkan ia sudah tak lapar karma kelelahan. "Huh? Kau tak makan?" Tanya Sana. Tak ada jawaban dari Dahyun, Sana pun bodoamat yg penting tugasnya selesai.

06.45 KST

Terlihat Dahyun tergesa gesa karna ia rasa ia sudah telat.

"Hampir saja aku telay untung dosennya blom masuk" legas Dahyun karna ia takut akan dihukum. "Wah kau telat? Tumben kim" heboh Chaeyoung.
"Dahyuna semalem kau kemana? Kami menunggumu dihalte" ucap momo tiba tiba nongol. "Uh aku ada urusan jadi mian karna tak menepati janjiku" tunduk dahyun merada bersalah. "Huh? Gwaenchana dubu" balas chae cepat karna sahabtanya itu menunduk. "Nee" singkatnya

"Wah liat siapa ini? Kim Dahyun" ucap irene dibelakang Dahyun sambil memegang pundak dahyun memancing perhatian seisi kantin. "Gwaenchana kami tak menggangu" ucap somi karna merasa diperhatikan. Tapi tiba tiba 'trang' nampan berisi makanan dan sup milik dahyun tumpang dan mengenai rambut dahyun, Dahyun yg diperlakukan pun hanya diam dan tak membalas, mereka semakin menggangu Dahyun.

Chae yg sedang mencari kursi dahyun pun ter fokuskan oleh dahyun yg diganggu SinB and geng. "YAK! Apa yg kalian lakukan?!" Marah chae memenuhi kantin.

Sana yg baru tiba pun sedikit kaget melihat dahyun tengah di ganggu taoi ia masa bodoh dan melanjutkan jalannya menuju meja bersama teman temannya ada Mina dan Nayeon.

"Yak kau diam saja cebol, tak perlu ikut campur" balas Eunha. "Cih tak sadar diri" balas chae meremehkan. "Hey hey sudahlah kami hanya bermain dengan dahyun, bukan begitu hyun?" Balas Irene cepat. Dahyun hanya mengangguk kepalanya dan mengatakan "chae pergilah" sontak membuat irene fan teman temannya tertawa keras, chaeyoung yg diusir hanya kaget dan tak mampu berkata kata atas ucapan sahabatnya.

"Yak Sana bukankah Dahyun terlihat menyedihkan?" Tanya Mina sahabat Sana. "Huh? Kau mengkhawatirkannya?" Ucap sana tak percaya akan sahabatanya itu." Sedikit " balas Mina singkat. "Biarkan saja dia, bukan urusanku" balas Sana bodoamat.

"Kajja hyun kita ke toilet" ajak Chaeyoung berbaik hati tpi diacuhkan oleh dahyun. "Lihatlah chae sahabatmu itu tak peduli denganmu" ucap somi mengompori Chaeyoung. Tapi diabaikan chaeyoung.

"Yak Dahyun kenapa kau mengacuhkanku?" Heran sang sahabat karna ini pertama kali dahyun acuh padanya. Tapi Dahyun hanya membalas
"Jangan peduli lgi padaku Chaeng, anggao saja kita tak saling kenal" tutur Dahyun membuat chaeyoung terdiam berusaha mencerna. Dahyun pun meninggalkan toilet. 'mian chae, aku melakukannya agar kau tak ikut diganggu oleh mereka' batin Dahyun.

"Chae? Dimana dahyun?" Tanya momo. "Jangan menyebut namanya, aku tak suka" balas chae cuek. Momo yg heran pun bertanya dan chae menjelaskannya dengan detail. "Wah dia kenapa? Kenapa tiba tiba meminta untuk menjadi asing?" Heran momo. "Molla" singkat chaeyoung.




LelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang