12.

228 20 0
                                    

*maaf kalau ada kekurangan/salah huruf

Hari yg ditunggu tunggu pun tiba. Hari ini mereka akan bersenang senang dirumah SaiDa karna makul nya tak terlalu padat mereka mungkin bisa menginap kalau perlu.

"Berjalan lah sedikit cepat chae, dasar lamban" ejek dahyun sontak membuat yg didepan memutar tubuhnya dan menatap orang dibelakangnya sambil menatapnya datar.

"Ngapain muter badan? Liat apa?" Heran Dahyun karena chaeyoung tiba tiba memutar badannya dan kembali lagi ke posisi semula.

"Nanti kalau kau dirumahku, mari kita bermain ps5" ajak dahyun karna sahabatnya itu tak pernah bermain konsol game sebelumnya.

"Aku tak begitu suka bermain game konsol" dahyun yg mendengarnya hanya bersedih karna ia kira chaeyoung suka bermain game konsol.

"Ya sudah nanti bermain yg lain kalau begitu" antusias chae. "Main apa?" Tanya dahyun. "Molla" mereka kembali bingung akan bermain apa saat dirumah Dahyun.

'sedangkan dikelas lain'

"Perlukah kita menginap? Sepertinya akan selesai lama" tawar nayeon karna ia merasa sudah siang tapi blum selesai.

"Ide bagus, bagaimana?" Ajak mina karna ia rasa akan seru kalau mereka menginap sekali sekali.

"Itu tak buruk baiklah, nanti kita bicarakan dikantin" keputusan Sana membuat keduanya mengganguk.

Nayeon kembali membuka ponselnya karna sudah mengerjakan tugas tugasnya. Ia kembali membuka pesannya dengan Jeongyeon.

"Kau sudah selesai eonnie? Kau tampak tak merasakan beban apapun" penasaran Mina melihat Nayeon fokus kembali pada ponselnya.

"Sudah minari" balas nayeon tak berpaling dari ponselnya.

"Tumben kau cepat, biasanya kau akan meminta cara atau jawabannya" sindir mina tapi nayeon bodoamat karna terlalu asik dengan ponselnya.

.
.

"Kapan istirahat sih?! Lama bgt" keluh chae karna merasa jamnya seperti tak bergerak.

"Baru jam segini chae, kau mau ngapain cepat cepat istirahat eoh?! Bertemu calon pacarmu?" Tebak Dahyun yg langsung diangguki Chae.

"Cih dasar gila" mendengar ia diejek gila chae tak trima dan mencubit perut sahabatnya dan tak memberi ampun.

"Yak! Ini sakit" geram dahyun berusaha tak berteriak tapi sahabatnya malah mencubitnya keras.

"Biarin wlek eh nanti nyontek ya" ucap chae tak merasa bersalah. "Dih sudah mencubit dan sekarang meminta jawaban dasar taktau malu" sindir Dahyun dahyun hanya diabaikan chae.

'kring'

Akhirnya bel Yang ditunggu-tunggu pun berbunyi. Mereka segera keluar untuk ke kantin.

Mereka duduk bersama di ujung kantin karna itu tak terlalu ramai dan tak terlalu berisik.

"Duduklah, aku ingin membicarakan sesuatu" ucap sana langsung dituruti keduanya.

"Bagaimana kalau nanti kita menginap? Masalah kamar bisa diatur" mendengar itu DaChae kaget tapi segera menyetujuinya.

"Wah aku tadi juga sempat berpikir seperti itu" ucap Chae melanjutkan.

"Berarti kita satu pemikiran chae" ucap nayeon berusaha mengajaknya tos tapi ditolak. Nayeon hanya memutar bola matanya malas.

"Rumahmu dimana? Jauh?" Ucap Chae karna ia belum tau rumah sahabatnya semenjak pindah. "Huh? Tak jauh tpi lumayan jauh kalau berjalan kaki" balas dahyun yg dibuahi tawaan mereka.

LelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang