37.

596 30 28
                                    

*maaf kalau ada kesalahan/kekurangan huruf.

Dahyun benar benar hanya didalam kamar selama beberapa hari setelah hukuman hari itu. Ia takut akan masuk ke ruangan gelap itu lagi.

Momo yg melihat dahyun duduk diam di kasur pun tak mempermasalahkan.

"Kau tak mau keluar dari kamar ini?" Tanya momo mengusap rambut rambut lembut.

"Ani.." singkat dahyun segera meninggalkan kasurnya.

"Kalau aku keluar, pasti kau akan menuduhku yg bukan bukan dan menghukumku dan mengobatiku lagi. Cih! Dasar" ucapnya sekali tarikan nafas.

"Mau kemana?" Tanya momo karna dahyun meninggalkannya.

"Mandi" momo hanya mengganguk mendengarnya.

.

Dahyun melepaskan pakaiannya dan ia berkaca melihat tubuh nya yg dipenuhi luka.

Ia menangis saat itu juga, menangis menjadi rutinitas dahyun ketika ia tak sengaja melihat luka ditubuhnya dari cermin.

"W-wae?" Tangisnya menunduk.

"Kenapa hal buruk selalu menimpaku? Apakah aku punya salah dimasa lalu? Atau apapun itu? Kenapa semua orang seperti ini?" Tangisnya kini perlahan merosot mengenai lantai kamar mandi.

Momo mendengar tangisan itu tapi hanya acuh dan kembali menonton acara televisi favoritnya.

"Dasar anak itu" ucapnya menggeleng sambil memutar bolanya malas.

.

Dahyun keluar dan ingin mengambil pakaiannya. Momo yg melihatnya pun menghampiri dahyun.

"Mau apa kau?" Tanya dahyun to the point saat melihat tangan momo melingkar dipinggang nya.

"Wae? Aku tak boleh memelukmu?" Tanya momo tersenyum.

Dahyun hanya diam dan kembali masuk kedalam untuk memakai pakaian yg sudah ia ambil.

"Kalau ditanya itu dijawab!" Marah momo memutar tubuh dahyun untuk menghadapnya.

"Kenapa kau melakukan ini padaku? Kurasa aku tak punya salah padamu" tangis dahyun keluarkan saat melihat wajah datar momo.

"Ck! Ya sudah sana!" Usir momo menyuruh dahyun memakai pakaiannya.

Dahyun segera masuk dan mengunci pintu. Ia lega sekarang karna iblis itu tak memaksa masuk.

.

Saat ini mereka sedang dimeja makan dan memakan makanan masing masing.

"Nanti aku akan membeli pakaianmu" ucap momo tiba tiba membuat dahyun tersedak karna kaget.

"Aku boleh ikut?" Tanya dahyum sedikit takut.

"Ani" balasnya membuat Dahyun sedih.

"Arraseo" ucap dahyun melanjutkan makan nya.

'kalau aku ikut kan bisa sekalian kabur' batin dahyun.

"Nanti kau akan kabur kalau ikut" momo benat benar membaca isi pikiran dahyun saat ini.

Dahyun yg sudah selesai makan pun ingin beranjak dan meninggalkan momo disana.

"Siapa yg mengizinkan mu pergi?" Tanya momo tajam tanpa melihat ke arah dahyun.

"Ck! Arraseo!" Tekan dahyun kembali duduk dikursinya.

.

"Makan aja lama banget" gerutu dahyun melihat cara makan momo yg pelan dan sangat amat rapi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang