3 [perasaan]

149 18 0
                                    

Name terbangun dari tidurnya yang sangat panjang, bagaimana ace tak khawatir? Name tertidur selama 8 hari lebih.

Flashback

"Ace.. bisa anterin aku ke rumah sakit?" Tanya name yang disamping ace

"Bisa! Ayoo!!" Semangat ace, itu yang membuat name tersenyum tipis dan ace pun meraih tangan mungil name.

°•○________________🔥_________________●•°

Setelah dirumah sakit...

"Name.. mengapa kau kerumah sakit? Apakah kau demam?!" Pekik ace panik dan khawatir takut gebetannya meninggalkannya.

"Ya aku demam, hanya demam biasa kok" ujar name, ace pun menghela nafas lega lalu memeluk erat name

"Hihi, jangan tinggalkan aku name" ujar ace, name pun merasa sesak

"A..ce s-sesak!!" Pekik name berusaha melepaskan pelukan ace yang erat

"Oh iya kah, hehe maaf!"

"Ekhem"

Name dan ace yang mendengar itu pun menoleh ke sumber suara, menatap nya dengan polos

"Ace.. kenapa kau tidak memberitahu ibu dan ayah bahwa kau memiliki kekasih?" Tanya rouge, sang ibu, name memalingkan wajahnya malu sedangkan ace terkekeh pelan.

"Kalian sangat serasi!" Dukung roger terhadap mereka berdua.

Setelah lama dirumah asl. Name pun memutuskan untuk pergi ke toilet karena merasa sesak.

"Ah? Name, apa kau akan pergi..?" Tanya luffy cemberut dan salah paham

"Tidak, aku hanya pergi ketoilet untuk sebentar"

"Kau bisa nginap disini kah name?" Tanya sabo yang muncul tiba tiba yang membuat ace dan luffy kaget.

"Hmm.. asalkan tidak merepotkan bisa." Singkat cerita, name pun buru buru ke toilet karena semakin sakit.


°•○________________🔥_________________●•



Di toilet..

Name POV

Aku memegang dada kanan ku yang sakit, itu sangat sakit! Aku tak bisa menahannya lagi, aku ingin menangis ditempat

Tapi, aku juga tidak ingin mati dimasa muda ini! Aku cepat cepat membuka tas ku lalu mencari obat pereda.

Aku memakan 1 pil lalu merasa lega dan tenang, akankah aku hidup lama? Entahlah, aku keluar dari toilet dengan tenang lalu dikagetkan oleh ace yang daritadi menungguku di depan

"Ace? Kenapa kau disini?" Tanya ku ke ace yang sedang berdiri, ia pun mengacak rambutku pelan lalu terkekeh.

"Aku khawatir denganmu, jadi ku putuskan untuk menunggumu disini" ace

Aku pun hanya bisa ber 'oh' ria lalu sabo pun mengajakku makan malam.

Jam 02.49

Aku tidak bisa tidur karena sedang asik dengan game. Aku tak menyadari bahwa aku sekamar dengan ace,

Ace yang daritadi tertidur pun bangun tanpa sepengetahuan ku lalu merebut hp milikku.

"Mengapa kau tidak tidur? Ini sudah larut malam." Tanya ace yang cemburu dengan hp karena sangat dekat denganku.

"Aku tidak bisa tidur sekarang, mungkin sekitar jam 3 atau 4 aku akan tidur." Jelas ku, ace pun memelukku dan membuatku tenggelam didada ace

"Lepaskan aku, ace! Aku ingin bermain sekali lagi" ujar ku memberontak dari pelukan ace

"Tidurlah, name. Aku sudah berjanji akan merubah dirimu" ujar ace, aku terpaku lalu blush tipis karena ucapannya.

"Oh ayolah ace, sekali lagi!" Pekik ku hendak meraih hp namun terlambat, hp ku sudah disimpan tanpa sepengetahuan ku.

"Ac-" tak sempat berbicara, ace mengelus pelan rambutku dan bergumam 'tidurlah cintaku.'

Aku tak bisa menahan diriku lagi.
Aku sudah terpancing olehnya.

Aku perlahan menutup mataku karena merasa lelah

Name POV end.






.















.












Hey! Aku tiba tiba up karena niat h3h3h3. Apa kabar? Semoga baik ya!


-To be continued

𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓  || Ace x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang