Keesokan harinya, name menyendiri ditaman sekolah dan membaca buku dengan tenang. Suara langkah kaki terdengar oleh name dan menoleh kesamping.
"Uta? Apa itu kau?" Uta tersenyum, mengetahui name. Sahabat terbaiknya berada disini
"Namee!" Pekik uta
"Sudah lama kau tidak bernyanyi bersamaku.. apa kau tak merindukan ku name?" Tanya uta sambil menangis dan memeluk name
"Sangat." Uta tersenyum lebar mendengar itu
"Ohiya besok aku akan konser, mau collab?" Tawar uta, name tersenyum lebar dan mengangguk
"Jangan lupa ya nanti !" Pekik uta
"Yah, sekarang ayo keliling sekolah" uta mengangguk
Sudah lama berkeliling, name menunjukan uta banyak hal baru dan salah satunya ialah name mempunyai kekasih.
"*gasp* KAU PUNYA PACAR NAMEE?" Name membekap uta dan menaruh jari telunjuknya dibibirnya
"Jadi.. siapa pacarmu?" Uta bertanya "Ace" bisik name pelan
Lagi lagi uta kaget dan rasa ingin pingsan mendengar perkataan dari name
"Sudahlah.. kita pergi saja dulu" ujar name mengangkat uta seperti karung
Skip~
Name POV
Setelah uta bepergian, aku berjalan menuju rumah sakit dan mencari ace disana. Pintu rumah sakit terbuka, semua orang menatapi ku dan berbinar
'C-cantiknya!' Batin salah satu dokter
"Anoo, apa Portgas D Ace ada disini?" Perawat itu sadar dari lamunannya lalu mengangguk cepat. "A-ace san ada disini dilantai 2 kamar 15!"
Aku berterimakasih dan tersenyum tipis, perawat itu merona dan mimisan.
Sesampainya didepan pintu kamar, aku mengintip ace yang sedang mengobrol dengan marco didepannya.Rubah kecilku keluar dari persembunyian lalu keliling² tak jelas. Aku bertanya apa yang terjadi dengannya, dia hanya mengabaikanku dan tetap mengelilingi ruangan itu,
"Aku senangg! Entah kenapa aku terasa sangat.. senanggg!" Pekik sang rubah kecil
"Sudahlah kie, jika kau terus seperti itu aku akan meninggalkanmu" kie merinding, membayangkan name menghajarnya lalu meninggalkannya, kie lalu berhenti berputar dan duduk diam disebelah pintu
"Anō, ame" suara kie yang mungil memecahkan keheningan, aku berjongkok untuk menyamai posisinya lalu bertanya. "Ada apa?"
"Aku ragu untuk menanyakannya, tapi kenapa kau terlihat malu saat bertemu ace san?" Aku merona, dan kembali normal. "Nanti saja kujelaskan, ya" kie mengangguk mengerti.
Kriett.
Pintu terbuka, menampilkan seorang pria tampan berbaju kuning dihadapanku, wajahku semakin merona dan berusaha untuk stay cool
"Oh name! Tumben sekali kau kesini, mencari apa?" Gadis itu menatapnya dengan sedikit tajam dan tak disadari oleh ace.
"A- aku hanya berlihat lihat." Bohongku, ace tertawa lalu mengajakku untuk berkeliling dirumah sakit. Ia juga menunjukkanku bahwa ia kebal dari api
"Keren" ucapku pelan. Ace sedikit melompat lalu memasang mimik wajah ketakutan. "Hii!" Jerit ace.
"Ada apa?" Ia menjelaskan, bahwa aku seorang pendiam dikelas ini jarang sekali memuji, aku tersenyum kecil melihat ace yang bercerita yang menurutku, err.. menggemaskan?
Tahan name. Tahan, jangan peluk dia
Usai bercerita, ace berpamitan dengan marco lalu mengantarku kerumahnya untuk berkenalan dengan orang tuanya lebih dalam.
"Bwahahaha! Tidak perlu sungkan sungkan seperti itu, name!" Ace menatap roger dengan sedikit tajam karena mudah akrab denganku, sedangkan ia harus susah payah agar dapat berkenalan.
Aku sangat senang menemui mereka. Tak hanya diberi kebahagiaan, mereka juga membawaku jalan jalan ketaman dan aku juga menganggapnya sebagai orang tuaku.
Skip dikamar~
Ace. Orang yang dari tadi menatapku dengan cemburu kini mulai menjauhiku, aku bertanya ada apa dengannya. Namun ia hanya membalas dengan cibiran.
Kenapa harus seperti itu? Aku menjadi semakin gemas.
Aku memeluknya dengan lembut. Lalu wajah ace memerah semerah tomat rebus lalu mencoba melepaskan pelukanku.
"Kau marah?" Ace terdiam. Lalu membalas pelukanku dengan tak kalah lembut.
"Aku iri dengan ayahku." Aku terkekeh, melepas pelukannya lalu menarik selimut dan menutupi tubuhku.
"Selamat tidur, ace" ace tersenyum hangat, begitu pula denganku
Kriett..
Rouge membuka pintu dengan tenang, lalu tersenyum senang dan mengelus kepalanya dengan bergantian. Ia mematikan lampu lalu menutup pintu dengan pelan.
-----------------
Posisi name dan ace :
Name sama ace itu tidurnya berduaan dikasur yang lumayan besar, btw gausah khawatir. Ace gabakal ngelakuin hal yang aneh aneh terhadap name selain memeluknya.
Yhaa kira kira seperti itulah ged kamarnya si donat
Sederhana, wgwg
.
.
-To be continued-
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 || Ace x Reader
Roman d'amour"Asal kau tahu name. Aku sangat menyukaimu!" -Portgas D Ace "Aku enggak." "Tapi aku cinta" "Diem" "Diemin pake bibir mau?" "Dih" . Disclaimer❗️❗️ -Karakter milik Eichiro oda -harsh word -gaje, prik, pendek -No 18+