11 [gadis misterius]

84 8 0
                                    

06.00

Name datang duluan dan duduk menunggu ace dikantin, setelah lama menunggu akhirnya sang pujaan hati datang juga

"Apa aku telat?" Tanya ace dengan nafas ter engah engah, name tersenyum lalu menggeleng kepala

Tak lama kemudian, penjaga yang kemaren itu mendatangi mereka berdua

"Mulai berdiri jam 06.45" kata penjaga itu singkat, name berterimakasih lalu penjaga itu pergi.

Name menatap punggung sang penjaga yang mulai menghilang lalu menghela nafas.

"Ada apa name?" Name terkejut lalu menggeleng kepala yang mengartikan 'tidak'

06.45

Akhirnya name dan ace berdiri dilapangan didekat kelas mereka berada. Tak semua siswa/siswi menatap mereka berdua, kebingungan mengapa ia berdiri diam?

Sudah banyak murid yang menanyakan apa yang terjadi ke ace namun tak ace jawab dan tetap menatap name

'Cantik..' batin ace yang bisa didengar oleh name

Name tersipu, tak lama kemudian bel sudah berbunyi, menandakan sudah jam istirahat, ace akhirnya berjalan kearah kantin untuk membeli makanan.

Namun tidak dengan name, name pergi kearah dimana penjaga yang tadi berada

"Hey"

"?"

"Siapa nama mu, pak penjaga?" Tanya name

"Aku tak mau mengatakan namaku, dan aku bukan penjaga disini, aku hanya disuruh untuk berjaga sementara karena penjaga lainnya sedang sibuk" jelas penjaga itu dengan singkat, name ber 'oh' ria

"Kau sedari tadi menatapku, ada apa?" Tanya sang penjaga

"Kau sepertinya kenalan ace" marco terkekeh, sepertinya name sudah mengetahui bahwa dia adalah kenalan ace

"Yah, sepertinya aku ketahuan" ujar marco membuka maskernya, name lalu menghela nafas, untuk apa marco memakai masker disekolah ini?

"Yasudah, aku pergi ke kantin dulu. Bayy" ujar name melambaikan tangan, marco juga melambaikan tangan dengannya

Dikantin

"Hey lihat! Itu pacarnya ace bukan?!"

"Akh sayang sekali dia sudah dimiliki"

"Jangan ngegosip! nanti ace san mrh"

"H-ha'ik!"

Kenapa orang orang itu bergosip bahwa aku adalah kekasih ace? Padahal belum pernah jadian.

"Yo, Portgas D Name" sapa nami

"Kau.." tak sempat berbicara, name langsung dipeluk erat oleh yamato yang tiba entah darimana

"Huaaaa adik kecilku sudah besar!" Tangis yamato dramatis

"Sudahlah yamato.." ujar vivi mencoba menenangkan yamato yang menangis kencang

Skip~

??? POV

aku terjatuh dari lubang hitam yang kupijak, kupikir itu adalah gambaran? Ternyata asli.

Aku menahan diri untuk tidak teriak karena ini sangat tinggi. Tak jauh aku melihat seorang wanita yang mirip? Denganku

Wanita itu menatap kearahku yang sedang terjun ke bawah, dia tampak tak peduli lalu menutup bukunya dan pergi. Sungguh jahat

Tuing

Akhirnya aku sampai didaratan, lalu melihat apa yang kupijak sekarang

"GYAAA APA INI!!" Pekikku yang membuat semua orang menatapku

Tenanglah gadis kecil.

"Siapa itu?"

Aku penjagamu, bodoh

"Aku tak percaya, dan juga jangan panggil aku bodoh!" Pekikku dengan shark face

Tak peduli.

Mengapa aku harus mendapatkan rubah putih yang sangat bodoh!

Aku terus berjalan, tanpa arah lalu tak sadar menabrak seseorang

BRUK!

"Ittaii!!" Ringisku

Pria itu lalu membantuku berdiri lalu bertanya kepadaku, dimana orang tuaku?

"Aku ga tau, tiba tiba aja aku jatuh dan syuuu aku sampai didaratan!" Jelas ku, pria itu terkekeh pelan lalu mengajakku untuk pergi bersamanya

Entah kenapa pria itu mirip dengan ayahku..

Sesampainya disekolah

"Nee aniki, tempat apa ini?" Tanyaku kepada pria itu

"Ini sekolah, oh ya namaku Portgas D Ace" ujar nya memperkenalkan dirinya

"Ooh.. aku otama! Anak bunda!" ace lagi lagi terkekeh karena kelakuan ku yang begitu menggemaskan

"Ace.. kau menculik anak itu?" Tanya seorang wanita, mataku berbinar saat melihat kecantikannya dan dia sangat mirip dengan ibuku.

"E-ehh name! Aku nggak nyulik dia kok!"

"Siapa namamu, gadis kecil?" Tanya gadis itu sambil tersenyum tipis yang menurutku sangat manis

"Otama! Portgas D Otama!!" Pekik ku

"Portgas D?" Ujar name bingung sambil menatap ace, ace juga menatapku dengan bingung sementara aku tersenyum senang

'Siapa sebenarnya anak ini..?" Batin mereka berdua kompak

"Aku anak bunda name!" Ujar ku menatap wanita itu, wanita itu langsung terbelalak pelan karena aku mengetahui namanya.

"Name disini hanya aku, tak ada yang lain. Nak" jelas name gugup

"Tapi aku memang anak bunda name.." ace lalu menggendong ku ala koala lalu tersenyum lebar

"Tenang saja, kita berdua akan mengurusmu!" Mataku lagi lagi berbinar karena mereka berdua sangatttt mirip! Dengan orang tuaku yang dimasa depan

Name berjalan dengan kesal lalu memukul ace dengan haki.

Bugh!

"I-ittai.." ringis ace pelan

"Kau selalu memutuskan sendirian!" Pekik name dengan shark face nya.

"Tapi apa boleh buat, anak ini percaya pada kita" ujar ace menatapku yang tertidur

"Yasudah.. besok aku akan menginap kerumahmu, dan maaf atas pukulan yang kuberikan kepadamu" ace tersenyum senang karena name akan menginap dirumahnya lagi.

Otama POV end.









.












.
Hi! Gimana ceritanya? Bagus tak?
-To be continued-

𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓  || Ace x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang