"Halo?"
_"gue udah sampe indo"_
"Gue kesana tunggu aja"
_"hm"_
"Siapa Reyy?" Tanya Arsen
"Adek gue" ucap Reyy lalu langsung pergi menuju bandara
"Lah si Reyy kemana?" Tanya Lio
"Jemput Adeknya" ucap Arsen membuat Pipi Lio merah merona
"Ekhem pipi lo pake blush on yo?" Goda Juna
"Gaada anj yakali" ucap Lio ngegas
"Gausah ngegas ntar ketauan" ucap Arsen lalu kembali memantau Lia dan Ruto
~~~
Sedangkan di bandara seorang gadis sedang celingak celinguk mencari seseorang
"Mana sih lama banget" erosi gadis itu (maksudnya esmosi ygy)
Reyy langsung menghampiri gadis berambut hitam sepanjang bahu
"Lama" ucap Nia
"Ck bawel" ucap Reyy
"Yaudah ayok, badan gue udah pegel gabisa LDR dari kasur gue" ucap Nia
"Hm"
~~~
Keesokan harinya ygy
Kini Yanti tengah bersiap siap untuk berangkat ke sekolah
"Aduh cantik banget gue" ucap Yanti sombonggg
Yanti menuruni tangga dan disambut oleh Anva yang duduk diruang tamu sambil mengobrol dengan mamahnya
Yanti langsung tersenyum
"Yanti Lo harus netral kan jantung" batin yanti
"Ngapain kesini" ucap Yanti
"Jemput kamu lah sayang" bukan Anva yang menjawab tapi Mama Yanti
"Gausah" ucap Yanti dimulut tapi berbeda dengan hatinya
"Yaudah gue kesekolah duluan" ucap Anva
"Gak nak Yanti cuman bercanda, yakan sayang" ucap mama Yanti
"Hmm"
~~~
Reyy berangkat berboncengan dengan Nia. Banyak pasang mata yang melihatnya
Lia yang melihat itu agak sedikit cemburu. Ia langsung menghampiri Yanti dan tak mempedulikan Reyy agar hatinya tidak terlalu sakit (amjayy)
"Kak" panggil Lia pada yanti
"Hai"
"Ayok kak" ucap Lia langsung
"Gue gak papa sumpah" sindir Anva yang tidak dipedulikan
"Yang bilang Abang kenapa napa siapa?" Ucap Lia membuat Yanti hendak tertawa
"Gausah ketawa Lo" ucap Anva pada yanti
Lia kembali melihat Reyy mengandeng tangan gadis itu
Yanti mengikuti arah pandang Lia
"Ck udah ayok masuk" ucap Yanti
"Hm"
Reyy yang melihat Lia hendak menghampiri nya namun ia mengingat ketika Lia bersama Ruto
"Bang"
"Hah?"
"Jangan bengong gue takut lu kesurupan, ntar kan galucu seorang Reyhan angkasa kesurupan" ucap Nia
"Terserah Lo"
*Jam istirahat berbunyi
"Hai" sapa Lia pada Nia
"Mm, hai?"
"Kenalin gue Lia" ucap Lia
"Gue Nia" ucap Nia lalu menjabat tangan Lia
"Mau kekantin bareng " ajak Lia
"Mm boleh deh"
Saat diperjalanan menuju kantin Lia melihat Reyy dan Ruto didepannya
Lia ingin sekali menghampiri Reyy tapi masih memikirkan tadi Reyy bergandengan tangan dengan gadis disebelahnya
"Kak" panggil Lia pada Ruto
"Hm?"
"Kayaknya hari ini kita gak latihan dulu ya?" Ucap Lia
"Why?"
"Mm aku ada urusan" ucap Lia
"Oky"
Reyy menghampiri Lia dan Nia (anj ribet bat Nia Lia kepuntel astagfirullah)
"Gue ketoilet dulu" ucap Lia pada Nia
"Oh, oke"
Reyy hanya melihat Lia dari belakang
"Woy bang lu kenal dia?" Tanya Nia pada Rey
"Hm itu yang gue ceritain ke Lo" ucap Reyy
"Ooooo itu, tapi dia keknya ngejauhin Lo gak sih?" Ucap Nia
"Kurang tau gue"
"Dia tau gue adek Lo?" Tanya nia
Reyy hanya menggeleng
"Ckckck, gak peka Lo" ucap Nia lalu pergi menghampiri Lia
~~~
Lia keluar dari toilet dan terkejut ketika Nia sudah didepan pintu
"Huh, ngagetin" ucap Lia
"Mm sorry" ucap Nia sambil cengengesan
"Gue mau ngomong sama Lo" ucap Nia pada Lia
"Ngomong apa?"
"Dikantin aja ya?, Gue laper" ucap nia
"Hmm"
Dikantin Nia menjelaskan semuanya agar tak ada salah paham
"Oh"
"Oh doang ni?" Ucap Nia menggoda Lia
"Seneng sih ternyata Nia adeknya" batin lia
Reyy Anva dan teman temannya mendatangi tempat duduk Lia dan nia
"Lia" panggil Reyy
*Kira kira kenapa Reyy manggil Lia?*
*Tunggu part 26 yaww><*
*SEE U NEXT PART*

KAMU SEDANG MEMBACA
Cabe Cabean
Fiksyen Remaja✯✯✯ Ini hanya sebuah cerita fiksi yang dikarang author. Mengisahkan persahabatan dan cinta Ini kisah haluan dari aku dan dua sahabatku so maaf kalo ada kesamaan dengan cerita lain ini murni 100% haluan ✯✯✯