Persaingan dan konflik antar evanescent yang semakin memanas membuat Shon harus beradaptasi dengan kehidupan barunya.
Ikuti perjalanan Shon dan teman-temannya di sini!
18+
credits to Zhena & Jeho Son and the writer herself.
"Jadi Jun Hizoka dan Shon Rsy, mereka berdua baru ditemukan 5 bulan yang lalu?"
Tanya Braddy Shin pada asisten yang sedang mengumpulkan data-data yang dimintanya tentang Shon dan Jun.
"Betul, Pak. Mereka juga satu sekolah. Rekam jejak masa lalu dan orang-orang di sekitar mereka, semua sesuai dengan data yang Asoka dan Haidar kumpulkan. Jun Hizoka memiliki guru yang mengajari dia sejak kecil, Shon Rsy sepertinya pernah dilatih seseorang."
Braddy memilah-milah berkas yang sudah diberikan.
"Sesuai dugaan, mereka berdua punya guru. Kalau mereka tidak mengetahui apa itu essence control, tidak mungkin mereka memiliki kemampuan sekuat itu."
"Siapa evanescent yang mengajari mereka?"
Tanyanya kembali.
"Haidar tidak menjawab, sedangkan Asoka bilang mereka tidak tahu. Tapi setelah diselidiki lebih lanjut, tidak ada kemungkinan kalau mereka berdua adalah mata-mata. Kami juga sedang melakukan penyelidikan. Hasilnya akan keluar sebentar lagi."
"Hmm, silakan keluar."
Sang asisten membungkuk dan pergi meninggalkan ruangan.
"Asoka dan Haidar malah semakin menjadi seperti ini. Padahal kesempatan ini bisa dijadikan cara untuk mengekang kedua asosiasi itu. Tapi di luar dugaan, evanescent non-asosiasi yang mereka bawa justru menarik perhatian..."
Braddy menghela nafasnya.
"Tidak hanya itu, anak yang bernama Shon Rsy itu....cara dia mengerahkan kekuatan yang dimiliki berbeda dan cara menggunakan kemampuannya juga berbeda. Tapi, kenapa....dia sangat mirip dengan orang itu..."
Sekilas muncul bayangan Vane Storm dalam ingatannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
————— 🎬2
Kamar Shon
"Ukh.."
Shon mencoba untuk membuka mata dengan perlahan-lahan.
"Sudah bangun?"
Vane langsung melompat ke kasur mendengar suara Shon.
