CHAPTER 20

4 0 0
                                    

—————

🎬1

Kamar Shon


Shon sedang membersihkan kamarnya, ditemani oleh Vane yang sedang menikmati pemandangan luar di jendela.

"Vane, dulu kau pasti terkenal ya?"

Tanya Shon.

"Tentu saja, orang-orang dari seluruh penjuru dunia datang hanya untuk melihat wajahku. Setelah melihat wajahku, mereka semakin tergila-gila padaku."

Jawabnya sambil mendengus.

"Wah~ sudah aku duga. Vane pasti sangat terkenal."

"Jadi terkenal sama sekali tidak ada artinya. Cuma mengganggu latihan saja."

Vane meninju-ninju udara untuk melatih dog's punch nya.

"Ah...berarti saking terkenalnya sampai membuatmu terganggu, ya?

"Iya. Tiap evanescent yang pernah melihatku bilang bahwa tidak ada orang yang lebih tampan dariku. Bahkan lawanku juga mengakui ketampananku."

"Dulu aku berharap...seandainya aku tidak terkenal sebentar saja."

Keluhnya dalam hati.

...

—————

🎬2

Ruang Kepala Akademi


"Jadi maksudmu, keberadaanya sama sekali tidak diketahui sampai Asoka menemukan dia, dan saat ditemukan, kemampuannya biasa-biasa saja. Begitu?"

Tanya Braddy pada asistennya yang  sedang datang untuk melapor.

"Ya, Asoka merahasiakan hal ini. Kami mengetahui hal tersebut setelah menyelidikinya."

...

"Dalam waktu singkat dia bisa menjadi sekuat itu? Aku harus bertemu langsung dengannya."

...

—————

🎬2

Taman Akademi

Braddy Shin mengundang Shon untuk menemuinya di taman akademi di malam hari.

"Kenapa Braddy Shin memanggil Shon malam-malam begini?"

Vane mengikuti Jiwoo untuk mengawasi karena khawatir.

"Maaf karena memanggilmu malam-malam begini."

Sambut Braddy.

"Oh, tidak apa-apa, Pak."

Shon membungkuk.

"Akhir-akhir ini, saya sering mendengar para panitia membicarakanmu. Mereka memujimu sebagai evanescent yang memiliki bakat luar biasa."

"Ah.."

Shon menunduk malu.

"Tak hanya memiliki pukulan yang dapat menghancurkan sebuah gedung, kau juga memiliki kemampuan pikiran untuk berkomunikasi dengan binatang."

"Apa kau menyadari bahwa kau begitu berbakat?"

Tambahnya.

"Eh? Saya tidak sehebat itu. Saya bisa menang saat bertarung karena beruntung. Kemampuan teman-teman saya justru lebih baik dari saya."

EvanescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang