first day pacaran

11.2K 1.1K 167
                                    

tw// smoking, harsh words, bully, 🔞

bullied

pagi ini, Junghwan sudah rapi dan siap menunggu sang kakak kelas menjemputnya.

sebuah tas terpasang pada kedua bahunya. sementara satu tangannya memegang seragam milik Jeongwoo yang telah ia cuci, dan tangan lainnya memegang ponsel yang diberikan Jeongwoo untuknya. itu adalah ponsel pertama Junghwan dalam hidupnya.

tidak, bukan untuk pamer Junghwan melakukannya. siswa manis satu ini sesekali melirik layar roomchatnya dengan Jeongwoo. pria itu berkata bahwa ia sedang bersiap menjemput Junghwan.

setelah menunggu beberapa saat dan Junghwan yakin seniornya itu sudah di jalan, ia segera mematikan ponselnya dan memasukkan ke dalam tas. Junghwan tak mau siapapun menyadari bahwa orang miskin sepertinya memiliki ponsel mahal.

kali ini jantungnya berdetak begitu kencang dan lebih cepat dari biasanya. ini semua karena pernyataan cinta Jeongwoo semalam. Junghwan sudah memiliki jawaban untuk sang senior, namun ia sengaja tak menjawabnya via chat agar dapat berbicara langsung dengan si dominan.

jujur saja, manusia mana yang tak baper dengan semua perlakuan manis Jeongwoo? ditambah lagi pria itu menang dalam segi visual dan postur tubuh— belum lagi mata serigalanya yang selalu mengintimidasi. membuat Junghwan yakin banyak orang yang tergila gila dengan seniornya di luar sana.

jikalau bicara tentang perasaan, Junghwan sendiri berpikir bahw— oh, tidak! sebuah motor gede kini berhenti tepat di depan rumahnya. Jeongwoo telah tiba disini sekarang.

dengan tergesa, si manis menghampiri yang lebih tua dan naik ke atas motor setelah Jeongwoo memintanya.

"haii, aku bawa seragam kakak." begitu ujarnya sebagai pembuka, yang kemudian Jeongwoo meminta Junghwan memasukkan seragam tersebut ke dalam tas selempang yang sedang digunakan sang siswa kelas akhir. jadi Junghwan tak punya pilihan apapun selain melakukannya.

"udah? ada yang ketinggalan ga?"

"ngga.."

"jalan ya, pelukan."

ya, begitulah. Jeongwoo dan modusnya memang tak pernah setengah setengah. selalu saja bablas seakan tak berdosa.

Junghwan membuang pandangannya salah tingkah kala menyadari Jeongwoo menatapnya melalui spion motor. membuat pria dengan mata serigala itu terkekeh pelan karena merasa gemas.

"jadi, jawaban lo apa?"

"huh?" Junghwan meneguk salivanya sebelum memajukan kepala, mencoba meyakinkan telinganya bahwa ia tak salah dengar.

"jawaban lo, yang semalem."

siswa baru di SMA itu tersenyum malu, darahnya berdesir dan degup jantungnya kembali tak karuan lagi karena topik ini dibahas. dengan kedua tangan yang setia meremas seragam Jeongwoo, Junghwan menundukkan kepalanya dan menenggelamkan wajah dibalik bahu Jeongwoo.

"kakak bilang cuma terima satu jawaban kan, jadi sekarang pasti tau apa jawaban aku."

"apa tuh?"

bullied; iksan boys [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang