tw// sex scene, nsfw, mature content, 🔞, rough sex, DIRTY TALK, anal sex, fingering.
yang ga sanggup boleh langsung skip aja. yang ga suka konten dewasa kaya gini tolong tutup mulut dan jangan sebar ke platform lain.
[DELETE SOON, TERGANTUNG SITUASI]
—bullied—
hari ibu, acara spesial yang sedang diselenggarakan di sebuah taman kanak kanak elite.
kini Jaegyu sudah berusia empat tahun, putra tunggal keluarga Park itu bahkan telah bersekolah pada sebuah TK swasta elite internasional disana.
wah, rupanya si kecil berhasil survive dari bully-an ayahnya ya.
meski begitu, Jaegyu tumbuh menjadi pribadi yang sangat baik dan cerdas. Jaegyu bahkan mengerti tentang dirinya yang bukan anak kandung, maupun tentang orientasi seksual orangtuanya yang berbeda.
dan si kecil menghargai itu, Jaegyu sama sekali tak keberatan dan selalu bersyukur atas karunia tuhan karena telah menitipkannya pada keluarga kecil ini.
acara telah dimulai tiga puluh menit yang lalu, satu demi satu susunan acara telah dimulai. hingga tiba pada sesi terima kasih untuk ibu yang mewajibkan seluruh ibu peserta didik maju ke depan, duduk di kursi berjejer yang telah disediakan. membiarkan anak mereka berlutut dan mencium tangan.
terdapat tiga puluh kursi dan hampir seluruhnya diisi oleh sosok ibu wanita. kecuali sebuah kursi di posisi tengah yang ditempati oleh Junghwan.
kalau boleh jujur si manis merasa amat tak nyaman, ia bahkan hampir menangis karena merasa bersalah dirinya bukanlah wanita seperti sosok ibu yang lain. Jaegyu pasti sangat malu sekarang.
meski pembawa acara tak mempermasalahkan hal ini, namun Junghwan tak bodoh untuk menyadari seluruh pasang mata penonton tertuju kepadanya.
termasuk sepasang mata tajam bak serigala khas suaminya— yang menatap penuh siaga dari barisan penonton paling pertama. Junghwan sadar prianya sengaja memasang wajah tanpa ekspresi dengan pancaran keseriusan dari sana. seakan tak suka akan ekspresi wajah Junghwan yang terlihat menyesal.
"baik, seluruh siswa siswi kelas bubble puff dipersilakan naik ke atas panggung dan berlutut dihadapan ibunda masing masing."
suara pembawa acara kembali memenuhi ruangan, memberi instruksi pada anak anak yang sudah berbaris rapi bersiap menaiki panggung.
demi tuhan, kaki Junghwan gemetaran. dan Jeongwoo menyadari hal itu.
Junghwan terus memaksakan senyumnya, mencoba terlihat baik baik saja kala satu persatu anak yang berjalan melewatinya melemparkan tatapan penuh cemooh.
meski jujur, dalam lubuk hati. Junghwan hancur seketika rasanya.
manik indah si manis menatap khawatir pada putranya— yang berjalan dengan lucu kemudian berhenti dan berlutut di hadapannya. Junghwan mencoba mencari sirat kemarahan, kekecewaan, kesedihan atau malu pada netra sang buah hati. namun yang ia temukan hanyalah binar kebahagiaan dan kasih sayang disana.
"Jaegyu.."
"papa! tima kaci sudah datang! selamat hari ibu~ Jaegyu sayang papa banyak banyak!! Jaegyu tidak malu papa, papa jangan sedih.. Jaegyu bangga sama papa. ayah bilang, ayah sangat cinta mati sama papa. sampai ayah ingin kukung papa semalaman katanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
bullied; iksan boys [end]
Fanfiction"yeee tolol, sembarangan bener lo sama pacar gue." romansa klasik ala anak SMA, yang dikemas dalam bentuk hubungan Jeongwoo- sosok most wanted sekolah dengan Junghwan- korban bully. dom! jeongwoo sub! junghwan (fluff - high school - bully - bxb)