persami

10.5K 1K 285
                                    

—bullied—

"Junghwan, kelas sepuluh tendanya dimana?" tanya Jeongwoo saat berpapasan dengan sang kekasih di toilet. membuat si manis sontak menghentikan langkahnya dan memberi senyuman lebar. untungnya hanya ada mereka berdua disana.

"gugus aku tidurnya di kelas sebelas mipa satu kak, yang paling pojok itu. kak Jeongwoo tendanya dimana?" Junghwan bertanya balik kala yang lebih tua mengusak surainya gemas.

"tenda kuning yang deket tiang bendera. nanti malem gue ke kelas lo sama Yoshi."

Junghwan mengangguk, dirinya memaklumi hal tersebut mengingat perkembangan hubungan Mashiho dan Yoshi yang semakin dekat.

"gih sana, hati hati jurit malamnya. kelas dua belas ga ikutan dong~" goda Jeongwoo dengan senyuman menyebalkannya, membuat Junghwan mencebikkan bibirnya kesal.

"yaudah dadah kakak. semangat nganggurnya~"

dih, malah membalas dendam.

ya, hari ini sedang dilaksanakan persami dilengkapi jurit malam di sekolah kedua tokoh utama kita.

jurit malam sendiri akan dilaksanakan pukul delapan, jadi masih ada waktu bagi para murid untuk bersiap siap selama dua jam setelah matahari tenggelam.

dan sekarang jam menunjukkan pukul tujuh yang mana masih ada satu jam tersisa sebelum mereka semua berangkat untuk jurit malam pergugus. hanya kelas sepuluh dan sebelas yang mengikuti kegiatan beresiko tersebut, sementara kelas dua belas justru bersantai di sekolah menunggu waktu tidur.

seperti saat ini, bisa dilihat bagaimana Jeongwoo dan Yoshi berjalan menyusuri koridor demi menghampiri ruangan yang ditempati gugus Junghwan dan Mashiho disana.

"yos." panggil si pria berbahu lebar, dan mendapat balasan deheman dari lawan bicaranya.

"gue ada feeling ga enak deh. waktu itu kita jurit malem nyampe nyusurin sungai segala kan?" tanya Jeongwoo sambil meremas remas tangannya sendiri.

Yoshi mengangguk santai, "iya. tapi kan ada yang jagain disana juga woo. tenang aja, kenapa deh?"

Jeongwoo hanya diam tak memberi respon dari jawaban Yoshi. pemuda tersebut masih bertanya tanya dengan perasaan tak enak yang tiba tiba ia rasakan. Jeongwoo rasa, akan lebih baik jika kekasihnya tak mengikuti jurit malam.

namun disisi lain, Jeongwoo berpikir bahwa itu hanyalah rasa takut sementara yang sekedar melintas karena ia terlalu mengkhawatirkan Junghwan. jadi sebisa mungkin, ia menepis perasaan tak enaknya.

setelah berjalan cukup lama karena tenda Jeongwoo dengan kekasihnya sangat jauh, akhirnya dua siswa tingkat akhir itu tiba di ruangan tujuan. tanpa basa basi mereka langsung masuk begitu saja, menyita perhatian seluruh orang di dalam sana. termasuk Junghwan yang sedang berbaring sambil berpelukan dengan Mashiho di pojok.

"wah, ada yang diapelin pacar nih." goda seorang siswi disana, membuat kedua makhluk menggemaskan itu melepaskan pelukan mereka dan melemparkan senyum canggung.

"tadi ngapain sama Mashiho?" tanya Jeongwoo sembari meniup menyendok makanannya ke dalam mulut. keduanya memutuskan menikmati menambah kalori di kantin sebelum si manis melakukan kegiatan jurit malam.

bullied; iksan boys [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang