Aaron [END]

PROLOG

Ayeong

*call me Rani*

I hope you like my story🦋 sampai END

Jangan lupa berikan vote 🌟 dan komen 💬

Thank you😉 BITCH!

Happy reading!!

***
AUSTRALIA.

Upacara pemakaman sedang berlangsung, ribuan pria berbadan kekar dengan penampilan serba hitam berbaris rapi dan memanjang saling berhadapan untuk menyambut para tamu, Di tengah tengah mereka terdapat karpet hitam. Hari ini adalah hari di mana keluarga Moore melaksanakan upacara pemakaman.

Seorang anak laki laki berusia 12 tahun turun dari mobil penampilannya serba hitam dan memakai jas hitam.di usianya yang masih sangat muda aura tuan mudanya sudah terlihat begitu jelas, ia berjalan di karpet hitam seorang diri layaknya seperti pemimpin dengan setangkai bunga putih di tangan kanannya.

Dari kejauhan pria dan wanita paruh baya sontak tersenyum menatap putra mereka Yang berjalan angkuh dan berani, putra yang paling di banggakan oleh mereka, berpendidikan, bertanggungjawab, cerdik, dan licik seperti pangeran yang begitu sempurna tanpa cacat sedikitpun.

Tepat di dekat peti serta foto besar yang terpajang di hiasi bunga putih yang begitu banyak, anak laki laki itu berdiri menatap foto pria tua berambut putih dan berkacamata. Anak laki laki yang berdiri itu sontak meletakkan setangkai bunga yang ia bawa di depan foto sembari air matanya ikut menetes.

Sontak semua orang menunduk hormat dan mengucapkan selamat tinggal dan salam terakhir.

***

Di malam hari setelah pemakaman, tuan muda kecil sedang dalam perjalanan menuju mansion milik keluarga Moore, jalanan begitu ramai dan lampu lampu jalan membuat pemandangan kota menjadi indah dan tenang.

Saat tuan muda kecil itu menatap keluar jendela tanpa sengaja tatapannya tertuju ke satu orang ia melihat seorang gadis seumurannya berlari tanpa alas kaki dan gaun berwarna putih yang melekat di tubuhnya, rambutnya yang berwarna orange keemasan terurai, ia mengenakan kalung kupu kupu yang Berkilau. Ekspresi gadis itu tidak menunjukkan kebahagiaan hanya ada kekhawatiran di matanya membuat tuan muda kecil terus menatapnya.

Kecepatan mobil lebih cepat dari langkah gadis kecil itu hingga tuan muda kecil tak dapat melihatnya lagi karena gadis kecil itu sudah tertinggal jauh di belakang.

Beberapa menit kemudian tuan muda kecil akhirnya sampai di mansion, para bodyguard menyambutnya dan mengiring tuan muda berjalan masuk.

Saat sampai tuan muda kecil memutuskan langsung menemui Ibunya.

Di dalam kamar yang mewah dan cukup luas seorang wanita paruh baya tengah duduk di balkon sembari menatap langit yang di hiasi dengan bulan sempurna dan ribuan bintang. Soya Moore istri dari Richard Moore, ia adalah seorang wanita anggun, disiplin dan lembut, soya adalah wanita yang susah untuk marah karena kehidupannya selalu penuh dengan senyuman sifatnya yang humoris dan penampilannya yang sederhana dan elegan.

Salah satu bodyguard membukakan pintu untuk tuan muda masuk ke dalam kamar Ibunya. Saat di dalam ia mendapati ibunya yang seorang diri duduk di balkon tanpa berfikir panjang ia langsung menghampiri Soya lalu duduk di sampingnya.

"Are you okay?"

Sontak Soya menoleh sembari mengukir senyum lebar.

"I am fine"

"good"

Soya tersenyum lebar menatap putranya sembari mengelus kepalanya yang memiliki rambut yang halus dan sehat.

"Come here" ujar soya Sembari merentangkan tangannya menyuruh putranya untuk datang ke pelukannya.

Sontak tuan muda kecil itu mendekat dan langsung memeluk Ibunya dengan erat.

"Mom, you are so beautiful"

Soya tertawa kecil sembari memeluk putranya dengan erat. "Thank you"

***

Puluhan mobil hitam tiba di bandara Melbourne airport. Richard dan soya sudah memutuskan untuk kembali ke Indonesia hari ini bersama putranya.

Keluarga Moore masuk ke dalam bandara di dampingi oleh staf bandara yang sudah menyambut di depan serta bodyguard yang mengawal di depan, samping kiri kanan, dan di belakang hingga menjadi pusat perhatian, banyak reporter yang siap siaga mengambil gambar. Tuan muda yang masih berbadan kecil otomatis tertutupi oleh para bodyguard yang berbadan besar dan tinggi, sementara soya tetap setia menggenggam tangan putranya dengan erat begitu juga Richard.

Pastinya keluarga Moore akan terbang menggunakan pesawat pribadi dengan pilot yang sangat ahli dan cerdas.

Sebelum naik ke pesawat tuan muda yang tangannya di genggam erat oleh ibunya itu menyempatkan untuk menoleh ke belakang setelah itu kembali menghadap ke depan sembari melangkah naik mengikuti langkah Ibunya.

***

JADILAH PEMBACA YANG SETIA🙂 JANGAN SETENGAH² KARENA SEMUA BUTUH PROSES;

CERITA INI REAL DARI IDE GW SENDIRI. NO COPY.

I LIKE PEMBACA POSITIF🦋

🖤BERIKAN SATU EMOJI UNTUK PROLOG🌚.

JANGAN LUPA KOMENTAR   AND VOTE!

Start : 19 Juni 2022
Finish: 10 Juni 2023

• happy reading•