13. Revano

28.3K 1.1K 11
                                    

•HAPPY READING•

***

Parkiran sekolah terlihat sangat ramai, jam pulang tinggal 2 menit lagi jadi semua murid berkumpul di parkiran bersiap untuk pulang.

Bugg.

Para gadis sontak berteriak terkejut dan syok begitu juga semua murid yang berada di parkiran ikut terkejut melihat Aaron tiba tiba memukul Galang secara terang terangan hingga membuat sudut bibir Galang terluka.

Bugg

Baru saja Galang ingin memperbaiki posisi berdirinya Aaron memukul Galang yang kedua kalinya hingga membuat Galang meringis kesakitan karena pukulan Aaron yang keras sangat menyakitkan, tatapan nya sangat tajam seperti elang yang siap menerkam mangsanya sembari ia mengepalkan tangannya erat erat, raut wajahnya menunjukkan penuh perasaan marah dan emosi yang tak terkendali. Ia baru saja kembali tiba tiba langsung memukul Galang dan masih mengenakan seragam putih yang berada di luar dan jas almamater SMA galaxy selain itu Aaron tidak memakai dasi dan ia juga mengenakan sepatu putih seperti hari biasanya.

Bara, Revan, Dava dan Tian yang berada di situ tidak bisa ikut campur, mereka membiarkan Aaron karena mereka tahu kalau Galang salah. Selain itu tidak ada yang berani untuk menghentikan Aaron di saat emosi Aaron sudah memuncak seperti itu. Biasanya Aaron menggunakan senjata dan anggotanya saat berhadapan dengan musuh tapi kali ini berbeda Aaron sendiri yang langsung berhadapan dan menyerang Galang secara terang-terangan menggunakan tenaganya tanpa menggunakan senjata. Tatapan Aaron seperti ingin membunuh Galang, Galang sudah berbuat kesalahan besar yang tidak akan di maafkan oleh Aaron.

Bukannya melerai Para murid yang berada di parkiran bersorak dan memberi dukungan.

Sementara Galang menatap Aaron dengan tatapan tajam sembari mengepalkan tangannya. Galang yang tak mau kalah melangkah maju dan membalas pukulan Aaron namun Aaron lebih dulu langsung memukul Galang berkali kali.

Bugg

Galang membalas pukulan Aaron dengan melayangkan satu pukulan di wajah Aaron hingga membuat sudut bibir Aaron terluka dan mengeluarkan cairan merah alias darah. Pukulan Galang bagi Aaron hanya pukulan biasa yang tidak terasa meskipun Aaron terluka itu tidak akan membuatnya lemah dan merasa sakit.

Dengan santai Aaron mengusap darah yang mengalir dari sudut bibirnya.

Saat Galang maju berniat memukul Aaron lagi dengan sigap Aaron langsung menendang Galang hingga membuat Galang terjatuh sembari meringis kesakita, Galang kembali berdiri dan baru saja Galang ingin memperbaiki posisi berdirinya Aaron maju dan menarik kerah baju Galang lalu memberi pukulan sampai berkali kali, Aaron memukul Galang tanpa ampun hingga Galang sudah babak belur pun Aaron tidak peduli.

Entah informasi dari mana hingga Aaron sampai tahu apa yang sudah Galang lakukan kepada Alexa, dari Galang menarik Alexa Dengan paksa hingga berbuat kasar dan mencoba mencium Alexa secara paksa, Aaron tahu semuanya dan itu membuat Aaron marah besar dan hilang kendali. Apa yang sudah menjadi miliknya tidak ada lagi yang boleh menyentuhnya, jika ada maka orang itu adalah musuh Aaron dan akan berhadapan langsung dengan Aaron.

Di sisi lain Alexa, Jessie, keyzia, Naya dan Melly baru saja keluar dari kelas mengerutkan keningnya melihat semua murid berlari secara terburu buru menuju parkiran.

"Esta!" Panggil Alexa saat salah satu gadis kelas 12 yang akrab dengannya lewat sembari berlari secara terburu buru. Esta yang di panggil berhenti.

"Ada apa sih?" Tanya Alexa

"Kalian ga tahu? Aaron sama Galang brantem di parkiran!" jawab Esta

Alexa, Jessie, keyzia, Naya dan Melly terkejut. Tanpa berfikir panjang Alexa langsung berlari menelusuri koridor menuju parkiran, Jessie, keyzia, Naya Melly, dan Esta ikut menyusul dari belakang.

Aaron [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang