9. markas WARIOR

39.9K 1.4K 5
                                        

•HAPPY READING•

***


Saat di perjalanan pulang ke rumah, pak Dodi memberitahu Alexa kalau untuk beberapa hari kedepan Bi Eli izin, ia tidak masuk bekerja karena anaknya yang berada di kampung tengah sakit jadi mengharuskan Bi Eli pulang ke kampungnya.

Sebelum Bi Eli pulang kampung Aaron memerintahkan Jeff memberi uang yang bernilai besar untuk Bi Eli dan biaya pengobatan anaknya di kampung, tak hanya itu Aaron juga mengirim salah satu sopir yang ada di mansion untuk mengantar Bi Eli kembali ke kampung agar Bi Eli tidak mengeluarkan biaya untuk membayar kendaraan umum yang akan ia naiki.

Mendengar Bi Eli izin Alexa juga turut sedih karena mendengar anak dari Bi Eli sedang sakit parah dan keadaan ekonomi mereka sangat memprihatikan.

Sebelum sampai di rumah Alexa menyempatkan untuk singgah di minimarket terlebih dahulu. Setelah pak Dodi memarkir mobil, Alexa menyuruh pak Dodi untuk menunggu di mobil saja, ia meletakkan tasnya di dalam mobil lalu ia turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam minimarket seorang diri.

***

Setelah menghabiskan waktu cukup lama di minimarket Alexa pun kembali ke rumah. Saat sampai di rumah Alexa tidak mendapati keberadaan Aaron bahkan pak Dodi juga mengatakan kalau Aaron belum pernah kembali ke rumah.

Karena sudah cukup sore dan tidak lama lagi menjelang malam Alexa memutuskan untuk membersihkan diri dan berganti terlebih dahulu. Alexa berjalan menaiki tangga dengan tubuh lesu tak bersemangat. Sembari berjalan menuju kamar sesekali Alexa memijat kepalanya karena tiba tiba merasa sedikit pusing.

Beberapa menit kemudian Alexa pun selesai mandi dan berganti, ia berjalan ke depan cermin lalu mengeringkan rambutnya. Sejak tadi sampai sekarang kepalanya masih terasa pusing awalnya Alexa menganggapnya biasa biasa saja namun sudah begitu lama malah semakin bertambah rasa sakit di kepalanya.

Drtttt......

Tiba tiba ponsel Alexa yang tergeletak di kasur berdering, Alexa menoleh ke belakang lalu dengan cepat mengambil ponselnya.

Setelah Alexa melihat layar ponselnya ternyata yang menelfon adalah keyzia saat Alexa ingin mengangkatnya tiba tiba tangannya keram seperti mati rasa membuat ponsel yang di tangan Alexa terjatuh ke lantai.

Alexa menatap kedua tangannya dengan perasaan takut, dengan cepat ia membuka laci meja yang ada di dekat kasurnya. Ia terlihat cemas dan gelisah seolah olah tau apa yang terjadi kepada dirinya, tanpa berfikir panjang ia mengeluarkan kotak p3k yang ada di dalam laci lalu mengeluarkan botol obat yang ada di dalam kotak p3k.

Tanpa berfikir panjang Alexa memasukkan dua biji obat ke dalam mulutnya setelah itu ia berlari ke balkon dengan nafas yang sudah tidak teratur. Di balkon Alexa melihat ke bawah dan mendapati Aaron yang baru saja sampai dan memarkir motornya, dengan cepat Alexa berlari keluar dari kamarnya, keringat di dahinya terus bercucuran membasahi sela sela rambutnya serta sekujur tubuhnya menjadi dingin dan gemetar, tak hanya itu Alexa juga merasa sesak di dadanya hingga membuat hembusan nafasnya tidak teratur.

Setelah menuruni tangga Alexa berlari sekuat tenaga menuju ruang tengah. Aaron yang baru saja masuk mendapati Alexa yang berlari ke arahnya membuat Aaron mengerutkan keningnya bertanya tanya. Alexa yang berniat menghampiri Aaron tiba tiba langkahnya terhenti sembari ngos-ngosan.

Aaron [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang