Chapter 25 : Agni! Curhat dong ~

1.1K 136 16
                                    

Cit cit

Matahari terbit dengan terangnya d iatas langit

Disalah satu kamar tampak ciel yang masih tidur nyenyak

Sraaak

"Bocchan saatnya bangun" kegiatan tidur ciel diganggu oleh sebastian yang membuka tirai jendela

Ciel perlahan bangun duduk di ranjangnya lalu meregangkan tubuhnya sembari menguap

"Teh hari ini adalah Darjeeling dan ini koran pagi anda" ucap ananti memberikan segelas teh dan koran pada ciel

"Karena kita menang kontes kemarin berita itu jadi muncul dihalaman depan koran" ucap sebastian

"Ya" ciel melihat berita roti kare di halaman depan koran

"Saatnya mandi bocchama" ucap ananti membawa handuk

"Ya"

Kegiatan pagi berjalan seperti biasa ciel dimandikan oleh sebastian dan ananti yang akan membantunya berpakaian

"Permisi" ananti mengikat penutup mata dimata kiri ciel

"Untuk jadwal hari ini pertama adalah proposal validasi merchandise" sebastian seperti biasa membacakan jadwal ciel untuk hari ini

"Estimasi biaya departemen makanan baru untuk restoran Hindustan telah tiba, siang ini anda akan memiliki pelajaran piano dengan ananti lalu dilanjutkan pelajaran bahasa Prancis dan Inggris dengan Mrs. Rodkin" ucap sebastian

"Lalu anda ada janji pada pukul 6 malam dengan sir randal" ucap ananti

"Ahh tentang siapa yang bertanggung jawab atas insiden bangsawan tergantung itu ya?" ucap ciel

"Ha"i tampaknya sir randal sudah putus asa dalam mencari kebenaran" ucap ananti tersenyum

"Ananti sebastian siapkan perjamuan untuk tamu malam nanti" perintah ciel

"Yes my lord"

"Ngomong-ngomong apa yang anda inginkan untuk snack hari ini?" yanya sebastian memakaikan jas ciel

"Aku ingin––––"

BRAKK

"Ciel!" Pintu kamar ciel tiba-tiba di dobrak oleh soma

"Ciel! Ada apa dengan kotak persegi itu?! Apakah ada orang di dalamnya?!" tanya soma

"Hah?"

"Soma-sama apa yang sedang anda bicarakan?" tanya sebastian

"Hm? Itu benda persegi yang ada diruang tamu! Dari persegi itu muncul orang keren yang mengalahkan orang jahat!" ucap soma berbinar-binar

"Ah maksud anda televisi ya?" ucap ananti mengerti maksud soma

"Televisi? Apa itu?" tanya soma memiringkan kepalanya bingung

"Sepertinya televisi belum ada di India makanya dia bingung" batin ananti

"Berisik! Jangan berteriak pagi-pagi buta begini!" ucap ciel

"Ngomong-ngomong kapan kalian berdua pulang ke India?!" tanya ciel kesal

"Pulang?" muncul tanda tanya besar di atas kepala soma

"Bukankah kau ke Inggris untuk mencari pembantu itu?! Dia sudah ditemukan jadi kau bisa pulang sekarang!" ucap ciel garang

"Tidak lagi, kau bilang kau tidak percaya ketika aku bilang aku akan menjadi orang hebat kan? Jadi aku akan tinggal disini sampai aku bisa menunjukkannya padamu" ucap soma

The Maid Is Incredible {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang