Aula besar di gedung pencakar langit itu nampak ramai tertib. Semua orang dari berbagai divisi duduk dengan tenang di kursinya, sesekali mereka menyantap cemilan yang telah disediakan. Pakaian mereka juga bukanlah pakaian saat mereka berdinas di lapangan, melainkan PDH (pakaian dinas harian) yang formal dan rapi lengkap dengan logo pangkat di baju mereka.
Suara pembawa acara itu nampak tenang menyambut seseorang yang akan naik ke panggung. Baik penonton maupun orang yang menjadi panitia acara begitu segan melihat siapa yang baru saja datang.
Presiden Republik Korea Selatan
Pria itu dengan mantap berdiri di mimbar. Ia mulai menyampaikan pidato pembukaannya. Semua mendengarkan dengan khidmat, hingga akhirnya masuk dengan acara inti
Pemberian Lencana Penghormatan dan Pengabdian
Sebuah acara yang dinanti-nanti oleh setiap insan yang hadir di sana, termasuk seorang omega dengan bayinya yang ia pangku di kedua pahanya. Ia mengenakan PDH (baju dinas berwarna biru gelap + rok selutut berwarna hitam) sama seperti yang lain. Sesekali ia menatap orang di sampingnya dan tersenyum satu sama lain, tangan mereka bertaut.
"Pada kesempatan ini izinkan saya untuk memanggil orang-orang yang begitu berjasa. Merekalah yang menyelamatkan dan membebaskan semua bentuk rasisme akan kasta secondary gender, sebuah permasalahan HAM yang sebenarnya sangat sulit dihilangkan."
Choi Naruto
Choi Sasuke
Fugaku Uchiha
Konohamaru Sarutobi
"Dan semua anggota yang telah gugur dan dimakamkan dengan terhormat, mereka akan diberikan penghormatan yang tinggi."
Orang-orang yang dipanggil itu berdiri, berjalan sesuai irama kaki dan mulai berbaris rapi. Presiden datang menghampiri satu persatu orang yang berjasa dalam menumpas kejahatan tingkat tinggi hingga sang Pemimpin berhenti pada pemimpin agensi tentara swasta elite ini.
"Fugaku-ssi, anda memang selalu bekerja dengan maksimal. Aku baru sadar ternyata kau sudah menjadi seorang kakek. Selamat untukmu." Sang Presiden berbicara dengan Fugaku layaknya teman dekat, petinggi negara itu menepuk pundak Fugaku serta memasangkan lencana di pakaian pria itu.
"Tugasku memang harus mengabdi pada sesuatu yang baik, Bapak Presiden. Terimakasih sekali lagi." Fugaku ber-salute dan menjabat tangan Presiden.
Sama seperti tadi, Naruto mendapat perlakuan yang sama. Ia bangga bisa memberikan hasil yang terbaik kepada Pemimpin Negeri Ginseng itu.
"Selamat untukmu, Naruto-ssi. Tugasmu memang tak mudah, pertahankan prestasimu ini. Sekali lagi selamat karena telah menjadi seorang ayah yang hebat." Naruto tersenyum dan salute setelah Presiden memasang lencana di bagian dadanya.
Setelah ia melakukan hal yang sama pada Konohamaru, sang Pemimpin Negara berdiri di hadapan omega itu. Ia memegang kedua pundak mungil itu.
"Sasuke-ssi, aku tahu ini begitu berat untukmu. Harus siap tahan banting di saat situasi sulit dan dalam keadaan berbadan dua saya akui bukanlah hak yang mudah. Sekali lagi selamat bergabung dengan agensi AII South Korea dan selamat telah menjadi ibu yang hebat." Sasuke terharu, untuk pertama kalinya ia berhadapan dengan sang Pemimpin Negara. Ia salute dan membiarkan pemimpin negara memasang lencana di bajunya.
"Ahh...aku baru sadar, kalian baru menikah bukan? Aku ucapkan selamat atas pernikahan kalian. Semoga pernikahan kalian membawa berkat kebahagiaan dari Tuhan." Sang presiden mengucapkan selamat kepada pasangan Choi itu dan pergi setelah berpamitan dengan seluruh anggota agensi untuk kembali ke istana negaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Behind Pain
Fanfiction[Naruto × Omegaverse (A/B/O) × AU] Setelah Perang Dunia III berakhir, semua negara terkhusus negara kecil, Konoha, salah satu negara turunan dari Jepang, terkena imbasnya. Efek nuklir membuat banyak wanita ataupun beberapa laki-laki omega tak bisa...