Deru ombak pantai dan suara para ibu dan ayah yang berteriak karena gembira mendapat hasil laut yang banyak untuk keluarganya menjadi pemandangan yang menakjubkan untuk seseorang yang duduk di teras lantai dua rumah warna biru-putih. Orang itu baru saja selesai membaca koran harian paginya sambil menyesap kopi buatan sang istri yang begitu lezat.
Kacamatanya ia buka, mata birunya melihat deburan ombak yang tenang dan banyak kapal nelayan yang masih memancing di hari siang yang tak terlalu panas. Hidungnya menghirup banyak oksigen untuk mengobati paru-parunya yang selalu berkutat dengan polusi udara di ibukota Korea Selatan.
Saat ini keluarga kecil itu ada di pulau Jeju. Pulau yang masih sangat bersih dan terkenal dengan hasil perikanan dan perkebunannya yang sangat bagus. Naruto yang memutuskan mengambil cuti tahunannya mengajak istri dan putrinya untuk liburan di rumah pribadinya itu.
Ia begitu tenang setelah menyelesaikan semua permasalahan yang sebelumnya membuat kepalanya dan mentalnya sakit. Ayah mertuanya telah menyerahkan jabatan Panglima-nya pada dirinya, tentu saja dengan alasan ia ingin benar-benar pensiun dan hidup bahagia berdua dengan istrinya yang memutuskan pindah ke Seoul. Ia begitu senang, walau orangtua kandungnya tak bisa ikut tinggal bersama mereka karena alasan kewarganegaraan tetapi ia masih bisa bertemu mertuanya.
Pasca kesembuhan Sasuke, ibu mertuanya memutuskan untuk pindah ke Korea Selatan dan membuang kisah kelam di Konoha ataupun Jepang. Terkadang, kalau ibu mertua mengunjunginya...beliau selalu mengeluh tentang beberapa tradisi yang tak sesuai dengan yang selama ini ia ajarkan sebagai guru tata krama. Baik Naruto maupun Sasuke hanya bisa tertawa kecil dan menjelaskan kalau ada beberapa kebiasaan yang tentu saja berbeda daripada negara kelahirannya.
Ia menatap ponselnya dan membuka galeri foto. Ia melihat foto Gaara yang telah sukses membuka sekolah di Konoha dan merekrut beberapa omega di sana sebagai tenaga pengajar, tak jarang ia mendapatkan kabar kalau ada beberapa dari mereka sukses dengan membuka usaha dan mampu mempekerjakan orang lain.
Sesekali ia ingin melihat perkembangan Konoha tapi mengingat istrinya punya kisah buruk di sana, ia pendam keinginannya itu lagipula ia tak ada lagi sangkut pautnya di sana.
Apa Sasuke melanjutkan karirnya di AII South Korea? Jawabannya tidak, si manis pada dasarnya masih terlalu dini untuk kerja di sana walau kemampuan IT dan programming dia mumpuni. Ia masih ingin mengenyam pendidikan (kuliah) seperti mimpinya dulu di Konoha.
Ia diterima bersekolah di Inha University jurusan Information Technology dan saat ini sudah memasuki semester kelima. IPK-nya juga terbilang sangat memuaskan, lebih dari 3.50.
Sesekali ia hanya kembali ke kantor memakai PDH nya jika ada yang membutuhkan bantuannya ataupun menghadiri undangan acara kantor, tepatnya mendampingi suaminya.
"Daddy, makan siang sudah siap. Turunlah kalau sudah selesai di sana." Sasuke yang ingin beranjak dari sana sedikit bingung dengan tingkah suaminya yang terdiam di balkon.
Walaupun perutnya sedikit mual dan penuh, ia tetap harus melihat keadaan pasangannya bukan
"Darling, what's going on? Is there any problem?" Naruto yang mendengar suara merdu istrinya langsung menarik pelan dan mengarahkan istrinya untuk duduk di pangkuannya.
"Naru, aku kaget...ada apa, darling?" Naruto hanya menggelengkan kepalanya pelan. Ia bersandar di dada Sasuke, tentu saja si manis mengelus kepala bersurai pirang blonde favoritnya
Rambut yang senang ia jambak kalau sedang bercinta, hehe.
"Kau kenapa, hum? Ada masalah?"
"Nothing, just wanna like this. Ayo elus kepalaku lagi, baby." Sasuke tertawa kecil, untung saja Alexa masih menggambar di kamarnya jadi putrinya tidak cemburu dengan daddy-nya. Anak itu memang sangat sayang pada mommy-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Behind Pain
Fanfiction[Naruto × Omegaverse (A/B/O) × AU] Setelah Perang Dunia III berakhir, semua negara terkhusus negara kecil, Konoha, salah satu negara turunan dari Jepang, terkena imbasnya. Efek nuklir membuat banyak wanita ataupun beberapa laki-laki omega tak bisa...