Rimuru Tempest X Omniverse (Fanfic X Crossover X OC), Season 3-END

Prolog

Rimuru POV

Rimuru:"fuhhhh....."

Aku meminum teh yang sudah kusiapkan.

Bersama dengan beberapa orang di sampingku.

Suamiku dan istri-istrinya yang lainnya, memang kedengarannya mustahil dan membuat iri para kaum lelaki, tapi itulah kenyataannya.

Mu Ruri:"ahhh...seperti biasa, tehnya enak.."

Lu Xiaoyu:"hmm, baunya harum..."

Tang Zianyi:"pikiranku juga terasa ringan...."

Li Xuerui:"aku tidak ingin mengakuinya...tapi ini memang enak....guh..."

Rimuru:"o-oh....terimakasih...?"

Qian Yui:"hahhh...teh yang kubuat tidak seenak ini. Kau yakin tidak memakai aura spiritualmu untuk membuat teh?"

Rimuru:"aku tidak menggunakannya....kan sudah kubilang."

Kami minum teh bersama di malam hari yang indah. Di Gunung Kunlun, cuaca, musim serta siang dan malam bisa diganti sesuai dengan yang kamu inginkan.

Dimensi ini memang kami buat dengan hal seperti itu. Dan yah, kekuatan spiritual kami hampir habis saat membuat dimensi ini.

Karena dimensi ini hanya dibuat sebagai tempat privasi untuk keluarga besar kami, membutuhkan banyak kekuatan untuk menciptakan penghalang dimensi yang tidak bisa ditembus.

Semua Peri yang ada dibawah dunia ini tidak akan bisa kesini tanpa seizin kami.

Mungkin kekuatan penuhku saat ini hanya mencapai sekitar 70% dari kekuatanku pada saat sebelum menjadi manusia.

Itu jumlah yang luar biasa, mengingat bahwa aku mempelajari jenis kekuatan baru seperti ini secara otodidak.

Dan banyak hal yang terjadi di waktu yang lalu.

600 ribu tahun lalu, semuanya berawal dari turunnya aku ke bumi menuju tubuh Mu Ruri. Kami berbagi jiwa yang sama dan saling membantu dalam segala masalah.

Dia membantuku dan sangat baik pada semua orang, aku memilihnya menjadi pasanganku dan mengejutkannya, ibu tirinya, adik tirinya, teman masa kecil, teman dekatnya dan seorang idola di masa itu juga ikut menjadi istrinya.

Aku sempat terkejut, tapi itu normal bagi seorang pria kuat untuk memiliki lebih dari satu istri. Meskipun begitu, dia tetap adil.

Kalian bisa bilang bahwa Mu Ruri adalah orang yang beruntung. Mendapatiku sebagai istrinya.

Banyak hal yang terjadi....tapi dia tetap menerimaku, normalnya tidak akan ada yang menerima perempuan yang rusak secara mental dan fisik, tapi yah....dia menerimaku.

Itulah yang membuatku menyukainya, sungguh.

Pernikahan kami dikaruniai satu anak, dan yah, Shiina menjelaskan kalau anak kami sama seperti kakaknya di masa depan.

Kupikir karena kedatangannya ke garis waktu ini, garis waktu berjalan tidak sebagai mana mestinya.

Semuanya menjadi acak. Pertemuanku dengan Ciel tertunda dalam waktu yang tidak kuketahui.