Rimuru Tempest X Omniverse (Fanfic X Crossover X OC), Season 3-END

Chapter 8: Medan Perang

-----------------------------------------------------------

Pada hari dimana Rimuru melepaskan aura intimidasinya dengan kekuatan minim, seluruh dunia dilanda kegemparan.

Seakan sebuah akhir dunia sedang dimulai, terompet telah dibunyikan dan ragnarok mulai terjadi, berbagai bencana muncul.

Para manusia dilanda kegilaan yang membuat setiap puluhan ribu orang dari setiap negara menjadi gila akibat hal itu.

Hewan-hewan terbang yang lemah langsung terbunuh seketika menghadapi aura intimidasi yang begitu menakutkan tersebut.

Monster-monster, bahkan kawanan naga sekalipun, mereka semua bersembunyi di dalam sarangnya seakan-akan hal itu mustahil untuk mereka tangani.

-

----------------------------------------------------------

Di kerajaan Andreiss..

Reiji:"...Sayaka..apa kau tau dimana semua tekanan itu berasal?"

Sayaka:"ya Reiji-sama.

Saya mendeteksi 6 tekanan yang mengacaukan umat manusia dan ras lainnya.

Satu kekuatan iblis, empat merupakan kekuatan misterius dan satu merupakan sesuatu yang tidak mungkin bisa saya analisis.

Mereka semua sedikit lebih dekat dengan negara bagian Barat dan sepertinya akan pergi ke surga untuk melakukan sesuatu.

Saya telah menandai lokasi mereka, namun sepertinya, ada sesuatu yang menghalangi jalur teleportasi sehingga Reiji-sama harus bergerak kesana dengan cara terbang.

Apa anda tetap ingin kesana?"

Reiji:"....tidak....aku perlu membantu mereka.

Jika tujuan mereka sama seperti membunuh Naga Phantom, maka tujuan mereka jelas untuk menghancurkan dunia ini."

Sayaka:"itu adalah kemungkinan terburuk.

Saya masih belum bisa memastikan apa yang sebenarnya mereka cari dengan membunuh Naga Phantom dan yang satunya.

Saya akan terus mencari."

Reiji:"santai saja Sayaka."

Reiji menonaktifkan percepatan pikiran tak terbatas miliknya dan waktu kembali berjalan normal di matanya.

Dia saat ini berada di penginapan dengan uang yang diberikan oleh Risa dan Naomi.

Reiji berbaring telentang diatas kasur lalu menatap telapak tangannya yang diangkat.

Reiji:"..... meskipun kekuatanku sebesar ini....aku masih bisa merasa gemetar tadi...."

Sayaka:"Tidak perlu khawatir Reiji-sama, saya akan mencoba mencari cara mencegah hal itu terjadi."

Reiji:"ya, terimakasih Sayaka.

Aku ingin tidur..."