Chapter 7: Konflik Yang Memanas

305 32 27
                                    

Rimuru POV

Rimuru:"turun disini Diablo."

Diablo:"baik."

Diablo turun membawaku ke daratan dengan lembut.

Kami sampai dan aku segera turun dari punggung Diablo.

Rimuru:"terimakasih atas perjalanannya."

Diablo:"ohhh! Hati ini merasa sangat tersanjung Rimuru-sama-"

Rimuru:"ya baiklah, ayo masuk ke dalam kota."

Diablo:"dimengerti."

Sudah kuduga memberikan makanan buatanku sendiri pada Diablo itu berbahaya. Atau pada Iblis lain.

Mungkin Testarossa, Carrera dan Ultima tidak akan bereaksi sebesar ini. Dan yang lainnya juga mungkin sama.

Hanya saja, apapun yang kuberikan pada Diablo, aku harus memikirkannya berkali-kali.

Oh benar, kami sudah sekitar 1/4 jalan dan aku sudah bisa melihat gerbang surga di atas langit dengan ketinggian 5 km diatas tanah.

Sungguh sebuah gerbang surga, tingginya tidak bisa dicapai dengan cara terbang meskipun dengan teknologi yang canggih.

Berbicara tentang teknologi, aku mendengar bahwa negara techno-militer sedang berselisih dengan para bangsawan mereka sendiri.

Teknologi....aku agak penasaran dengan apa yang mereka gunakan sebagai teknologi disana. Jika aku bisa membuatnya menjadi bahan referensi untuk peningkatan teknologi di Tempest, maka itu akan sangat berguna untukku sendiri.

Bukan berarti aku pelit karena tidak mau berbagi teknologi dengan rakyatku sendiri, tapi aku hanya tidak ingin semua itu disalah gunakan dan membuat rakyatku menjadi pemalas.

Dan setelah berjalan cukup sebentar, aku dan Diablo masuk setelah menghipno- ehem, melewati pemeriksaan.

Mungkin karena wajahku, mereka membuat pembayaranku menjadi gratis.

Mereka mata keranjang, aku langsung pergi tanpa menunggu.

Hmmm....tempat disini seperti Tempest. Teknologi yang mereka pakai tidak ada bedanya dengan bumi. Aku cukup terkejut dengan perkembangan di negara ini. Mereka bisa membuat sesuatu yang seharusnya tidak ada di dunia ini.

Itu adalah sebuah motor berkekuatan sihir, dan sebuah jam tangan yang bereaksi dengan kekuatan sihir.

Aku juga melihat penjaga yang membawa sebuah SMG di atas dinding kota.

Astaga, jangan bilang mereka memiliki jet tempur dan artileri? Mereka negara militer yang hampir sama dengan bumi.

Rimuru:"kau tau sesuatu tentang semua ini Diablo?"

Aku berbisik pada Diablo sambil berjalan.

Diablo tentunya tau sesuatu tentang perkembangan aneh di negara ini.

Diablo:"ya, negara ini dulunya dipimpin oleh salah satu pahlawan.

Saya pernah mendengar bahwa pahlawan tersebut adalah orang yang dipanggil dari dunia lain."

Rimuru Tempest X Omniverse (Fanfic X Crossover X OC), Season 3-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang