Chapter 4: Dragon King Phantom

320 37 40
                                    

Rimuru POV

Rimuru:"...itu pasti keramaian kan?"

Diablo:"ya Rimuru-sama."

Dilihat darimanapun itu benar-benar keramaian. Soalnya.....

"Pasukan! Capit formasi mereka!"

"Jangan biarkan mereka memulihkan diri!"

"Para penyihir! Serang bagian belakang!"

Itu peperangan......kami baru saja keluar dari hutan terkutuk dan melihat sebuah peperangan di depan mata kami.

Aku tidak bisa ikut campur karena aku tidak mau menghabiskan auraku untuk sesuatu seperti menghentikan perang.

Diablo:".. Rimuru-sama, biarkan saya yang menyelesaikannya."

Eh?

Rimuru:"hmm....baiklah.."

Diablo:"kufufu, akan saya laksanakan dengan cepat."

Diablo lenyap menjadi bayangan hitam. Aku mengaktifkan mata Sharingan dan menatap seluruh keberadaan yang ada di depan sana.

Peperangan....banyak sekali manusia dan iblis disana. Mereka saling berperang dan saling menghancurkan.

Di sisi manusia, ada sekitar 24 ribu pasukan dan di sisi iblis, ada sekitar 20 ribu iblis. Aku melihat bahwa yang terkuat diantara kedua ras ada dua orang.

Keduanya setara dengan Milim disaat dia menggunakan ultimate skillnya. Keunggulan berada di sisi iblis karena dalam hal kekuatan pasukan, Iblis lebih unggul daripada manusia. Sedangkan dalam hal jumlah, manusia yang memenangkannya.

Diablo muncul di tengah-tengah peperangan dengan membuat sebuah jurang dengan ledakan sihirnya. Jurang tersebut tercipta akibat kekuatan Diablo dengan panjang 3 km dan lebar 30 meter.

Aku hanya menatapnya dari sini.

Hitsurugi:"masterku, kenapa kau tidak menggunakan aku untuk melibas mereka?"

Suiken:"aku yang seharusnya digunakan master! Hitsurugi hanya akan membakar benua ini jika dia melepaskan dirinya!"

Rimuru:"tunggu-tunggu! Jika salah satu diantara kalian keluar, maka itu artinya akhir dari planet ini! Oke?

Dan juga, membutuhkan aura untuk mengaktifkan kekuatan kalian, aku tidak bisa sembarangan menggunakan auraku. Di dunia ini, aura tidak diproduksi tau."

Humph, seenaknya saja mereka mencoba membuat kekacauan. Apa ini karena sifat mereka sebagai pedang yang hanya ingin memotong?

Mereka benar-benar ekstrim.

Rimuru:"untuk saat ini...menghemat aura itu penting. Tapi, nampaknya mata Sharingan masih berfungsi dengan baik.

Untuk sementara, akan kugunakan sebagai kekuatan utama."

Kekuatan mata ini tidak terganggu disaat aku menggunakannya di dunia ini. Artinya aku bisa menggunakan segala kekuatan yang dimiliki oleh mata Sharingan milikku.

Rimuru Tempest X Omniverse (Fanfic X Crossover X OC), Season 3-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang