Chapter 9: Umat Manusia Terdesak!

207 28 13
                                    

Di Medan perang kerajaan Andreiss.....

Tetsuya:"sial...! Bagaimana bisa dia disini?"

Tetsuya terkejut. Dia memegang pedangnya dengan erat dan mencoba untuk tetap tenang di tengah Medan perang.

Diablo:"kufufu...kekuatan fisikmu lumayan.

Kau membuatku menggunakan setengah dari seluruh kekuatanku. Lanjutkan kerja bagusmu itu...kufufu..."

Tetsuya:"Diablo! Di pihak mana kau sebenarnya?!"

Tetsuya berteriak. Dia memiliki rasa amarah yang cukup besar.

Disaat mereka sedang berperang dengan sengit dan hampir saja berhasil memukul mundur pasukan iblis dari daerah mereka, tiba-tiba Diablo datang dan mengacaukan semuanya.

Diablo datang dengan bola energi sihir yang besar dan meledakkan Medan perang. Untunglah Tetsuya berhasil menyelematkan diri dengan sihir suci dari pedangnya.

Namun, hal itu menyebabkan hampir setengah dari total pasukan mereka yang mencapai 700.000 dimusnahkan seketika di medan perang.

Para petinggi yang kuat dan memiliki kemampuan yang cukup besar untuk melawan para iblis dijatuhkan dalam sekali serang dari Diablo, mereka semua musnah tanpa sisa.

Diablo:"kufufu....aku tidak berkewajiban untuk memberitahumu soal itu."

Satu hari telah berlalu sejak Rimuru pergi ke surga untuk menjalankan tugasnya, Diablo pergi ke Medan perang untuk menyelesaikan tugasnya juga.

Tetsuya:"tch...

Mundur semuanya! Aku akan menahan iblis ini!"

Tetsuya memberikan perintah mundur kepada seluruh pasukannya yang tersisa.

Perintah tersebut dijawab dengan hormat oleh semua pasukan mereka semua segera mundur secepat mungkin.

Pasukan penyihir di belakang menghalangi para Iblis mengejar pasukan di garis depan dengan serangan-serangan sihir mereka.

Diablo:"memang benar, menyuruh pasukanmu untuk mundur adalah pilihan yang tepat.

Kalian semua tidak akan pernah menang jika melawanku."

Diablo mengeluarkan cakarnya, sedangkan Tetsuya mengaktifkan pedang sucinya yang mengeluarkan sejumlah kekuatan suci yang besar.

Tetsuya:"....aku tidak akan membiarkanmu pergi..."

Diablo sedikit mengangkat alisnya.

Diablo:"...pedang itu bereaksi pada sihir suci dari surga....sepertinya saat gerbang itu dibuka yah...kufufu...ini menarik..

Sungguh mengesankan, kalau begitu aku akan bermain denganmu disini..."

Diablo berdiri dengan pose seperti biasa.

Tetsuya memeriksa statusnya lalu sedikit berkeringat.

Tetsuya:"ini tidak akan menjadi pertarungan yang mudah....."

Rimuru Tempest X Omniverse (Fanfic X Crossover X OC), Season 3-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang