Chapter 22: Pengkhianatan

203 18 6
                                    

Reiji:"sial, bagaimana bisa menjadi seperti ini...?!"

Reiji memandang sahabatnya yang sekarang menjadi musuhnya. Tetsuya.

Tetsuya berdiri di sebelah seorang iblis yang memancarkan tekanan yang sangat hebat.

Seperti seorang pelayan setia, Tetsuya berdiri di samping iblis tersebut.


Risa:"s-sihirnya...tidak terukur?!"

Naomi:"tekanan macam apa ini....?" Naomi berkeringat menahan rasa takutnya.

Mereka kali ini dihadapkan oleh 'kematian' itu sendiri. Insting manusia mereka berpikir untuk hidup bagaimanapun caranya.

Namun, hati nurani mereka menyuruh mereka untuk menyelesaikan tugas mereka disini.

Reiji:"Sayaka, apa aku bisa mengalahkannya...?"

Sayaka:"saya tidak mampu mengukur kekuatan dari makhluk bernama Ovazion ini.

Nampaknya dia memiliki sesuatu untuk menolak penilaian yang saya lakukan padanya."

Tetsuya:"nah sekarang...aku akan berhenti bermain peran pahlawan.

Hahhhh..melelahkan sekali berakting yah." Tetsuya membunyikan lehernya dengan nafas lega.

Reiji:"apa yang kau bicarakan Tetsuya...?!" Reiji terlihat akan meledak kapan saja. Emosinya sudah memuncak.

Tetsuya:"yah, aku membicarakan betapa anehnya kalian tidak mencurigai ku." Suara Tetsuya tiba-tiba terdengar di samping telinga Reiji.

*BAMM!

Reiji:"khgg..!" Reiji dipukul sampai terlempar menembus beberapa dinding goa.

Reiji:"KH....apa itu tadi?

Dia mengubah jalur pukulannya dan menghilang bersamaan dalam waktu singkat?!"

Tetsuya mengibaskan tangannya setelah memukul Reiji.

Tetsuya:"itu yang kusebut dengan pukulan.

Dan kalian akan merasakannya juga." Kata Reiji sembari menengok ke arah Risa dan teman-temannya yang tergeletak di tanah.

Risa berusaha untuk bangun menggunakan tenaganya.

Meskipun di intimidasi sampai ke jiwa mereka.

Tubuhnya bergetar hebat saat Tetsuya berjalan mendekati Naomi.

Naomi:"..Apa alasanmu sampai melakukan ini, Tetsuya....?!"

Tetsuya menatap Naomi dengan dingin. Dia melihat Naomi seperti seorang sampah.

Tetsuya:"alasan? Tidak ada. Aku melakukannya karena ini menyenangkan.

Heh."

Naomi:"khhk.....sial kau....!"

Tetsuya:"terimakasih..." Tetsuya tersenyum lalu mengangkat kakinya.

Rimuru Tempest X Omniverse (Fanfic X Crossover X OC), Season 3-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang