Chapter 19: Waktu Yang Terbelit

210 28 41
                                    

Beberapa Waktu Sebelumnya.....

Rimuru POV

Rimuru:"apa-apaan semua ini...?"

Tidak mungkin....apa yang telah terjadi sebenarnya?

Baru saja kutinggal kurang dari satu tahun..... bagaimana bisa planetnya hilang?

Rimuru:"yang lebih buruk, aku tidak bisa merasakan keberadaan jiwa Risa dan yang lainnya di seluruh penjuru.

Apa yang sebenarnya terjadi?" Aku berada di luar angkasa. Koordinat tempatku datang sama dengan tempatku pergi.

Nampaknya....planetnya dihapus begitu saja tanpa meninggalkan bekas apapapun.

Ada lubang hitam besar dibawah sana. Itu artinya planetnya hancur belum lama ini.

Tidak mungkin planet berukuran Jupiter akan menjadi lubang hitam, apa ada penyebab lain?

Rimuru:"....ini beresiko.... Hitsurugi." Sambil membuka telapak tangan kananku.

Hitsurugi muncul dalam bentuk bola cahaya di tangan kananku lalu memanjang membentuk katana.

Hitsurugi:"baik master."

Hitsurugi melepaskan sedikit panasnya.

Tangan kananku terasa hangat. Namun panas Hitsurugi saat ini jika kuperkirakan adalah

2000 kali matahari.

Untuk memegang Hitsurugi yang melepaskan seluruh hawa panasnya, aku membutuhkan tubuh peri untuk melakukannya.

Immortal, bahkan Immortal tertinggi sekalipun akan hangus terbakar menjadi abu begitu mendekati Hitsurugi.

Setelah beberapa saat, tidak ada reaksi apapun. Seakan-akan sihir telah menghilang dari sini.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Kemampuan informasi otomatis milikku entah kenapa telah mati, yang bisa kulakukan hanyalah mencoba menjelajahi waktu di planet itu.

Dunia ini tidak hancur, hanya planetnya saja yang lenyap.

Ini sebuah kejanggalan.

Hitsurugi:"m-master! Tanganmu! Kakimu!"

Rimuru:"huh?" Aku melihat kedua tangan dan kakiku.

Hitsurugi, kenapa dia terbang di ruang kosong.

Tunggu, kemana tanganku?!

Rimuru:"sial, apa yang terjadi?" Aku kebingungan.

Ingat-ingat kembali! Apa solusi untuk hal seperti ini!

......a! Itu dia!

Aku melepaskan seluruh auraku, tanpa mempedulikan efeknya.

Auraku seketika memenuhi seisi dunia dengan jumlah yang sangat padat.

Entah bagaimana, sihirnya tidak bereaksi dan hancur begitu disentuh oleh auraku.

Waktu langsung berhenti di sekitarku. Aku tidak melakukan apapun.

Dikarenakan auraku yang terlalu kuat dan padat, hal-hal di sekitarnya akan berhenti sampai ke tingkat kuantum. Bahkan waktu akan juga terhenti.

Peleburan kedua tangan dan kakiku berhenti. Partikel-partikel cahaya yang membentuk tubuhku tidak bergerak lagi.

Rimuru:"untuk sekarang, kita bisa bertahan, tapi sebaiknya aku tidak menyentuh Hitsurugi."

Hitsurugi juga berhenti. Waktu yang ada di dalam dirinya terhenti. Seluruhnya, kekerasannya yang luar biasa berhenti ketika lepas dari tanganku.

Rimuru Tempest X Omniverse (Fanfic X Crossover X OC), Season 3-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang