Di dalam ruang temaram yang hanya disinari terang rembulan. Pasangan itu melakukan percintaan panas. Dengan hasrat yang menggebu-gebu, mereka mencurahkan segala nafsu.
"Ahhhh...lebih cepat sayangghh." Desah Sehun kepada Jisoo.
Sehun sedang menikmati Jisoo memimpin permainan kali ini. Dalam hati ia begitu bangga pada sang kekasih yang tak pernah mengecewakan. Selalu bisa membuat dirinya berada dalam gelombang kebebasan rasa nikmat.
"S-sehun, aku lelah." Parau Jisoo, dengan mata terpejam.
Yang dipanggil seolah tuli. Menarik tubuh Jisoo secara tiba-tiba. Sehun menidurkan wanita itu, sebelum dirinya berganti posisi berada di atas Jisoo.
"Hei, jangan lelah dulu. Besok kau tak ingin kutinggalkan sendiri tanpa uang kan?" Tanya Sehun rendah, menggoda.
Mengangkat dagu Jisoo sedikit naik, ia sengaja menatap dalam wanita itu untuk menampakkan gairahnya kini secara tersirat.
Melalui maniknya yang mengkilap. Sehun menjelaskan dirinya tak ingin Jisoo menyerah dan mengakhiri permainan malam ini begitu saja.
Dengan jarak dekat, hanya beberapa inchi wajab mereka saling bersitatap. Tak lama Sehun meraup bibir Jisoo sambil memasukkan batang kejantanannya yang telah mengeras ke dalam lubang senggama wanita tersebut.
"Aakhhh Sehun!" Pekik Jisoo, menggeram kecil.
Hentakan mendadak dilakukan. Jisoo memekik terkejut, hingga kedua matanya tertutup sempurna.
Rasanya begitu perih. Nyeri dan geli ia rasakan bersamaan. Hingga tubuhnya terus bergerak tak nyaman. Di bawah kungkungan tubuh kekar Sehun. Inti tubuhnya terus ditusuk tanpa ampun.
Mengejar ritme hentakan dari semula pelan menjadi tergesa-gesa. Sehun memaju-mundurkan pinggulnya lebih kencang. Sampai hampir mendapat pelepasan, ia memburu Jisoo agar ikut bisa mengeluarkannya bersamaan.
"Kau tak pernah melewatkan suntik KB kan, sayang?" Tanya Sehun sembari memelankan gerak pinggulnya.
Membuat Jisoo menggeleng frustasi, wanita itu tak tahan kala sang kekasih memasukkan kejantanannya ragu-ragu.
"Baguslah, aku mencintaimu baby." Ucap Sehun, bergumam di dahi wanita tersebut.
Setelahnya ia mencium kening Jisoo. Sehun kembali mempercepat pinggulnya bergerak sampai merasakan denyutan kewanitaan Jisoo menjepit kejantanannya.
Sesaat hampir mencapai klimaks, ia memeluk wanita itu kuat-kuat sambil bergumam kata-kata cinta yang terdengar merdu.
***
Keesokan paginya, di penthouse Sehun datang tamu seorang wanita muda. Wanita yang begitu mirip dengan Jisoo, karena memiliki ikatan tali persaudaraan yang kuat.
"Sepertinya sulit membuat tuan baruku jatuh hati padaku." Ucap Sohyun, frustasi.
Menceritakan tentang tuan barunya yang bernama Taehyung Kim kepada sang kakak. Sesampainya, ia di rumah kakak perempuan pertamanya. Soohyun merebahkan diri di ranjang tidur dengan lemas.
"Oh really? Tuan barumu sudah datang?"
"Kau ingin melihatnya, Jisoo?" Tanya Sohyun, mengeluarkan ponselnya dari saku celana jeans.
Menganggukkan kepalanya kecil, sedikit acuh tak acuh. Jisoo yang sedang sibuk merapihkan barang bawaan yang akan Sehun bawa, tak terlalu memperhatikan Sohyun menunjukkan foto Taehyung.
Jadi hanya melihatnya sekilas, tanpa niat. Saat itu yang dirinya tangkap, hanyalah sebuah gambar seorang pria.
"Ohh, dia sangat tampan." Gumam Jisoo, memuji asal.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSETZ
Fanfiction[M]⚠️ | Fanfiction • Dark romance CERITA INI MENGANDUNG TINDAK KEKERASAN, BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR. HARAP BIJAK DALAM MEMBACA. Setelah bosan menjalin hubungan jarak jauh dengan sang kekasih. Jisoo Kim mencari tambatan hati baru melalui aplikasi...