"Aku sudah rusak rem mobilnya." Ucap Hendri dalam sambungan telepon Sehun.
Yang diberi perintah langsung memberi kabar kalau semua sudah terkendali aman. Hendri menghubungi Sehun yang tengah menjaga Jisoo protektif di kamar perawatan, rumah sakit.
"Taehyung."
"Siapa yang kau cari? Coba katakan sekali lagi?" Ucap Sehun, membalas lirihan Jisoo.
Laki-laki itu dengan cepat mematikan panggilan telepon Hendri. Kemudian, fokus memperhatikan Jisoo yang mulai sadar.
Kedua bola mata Jisoo bergerak dalam kelopak mata yang tertutup. Mulai terkumpul kesadarannya selang beberapa menit setelah itu. Dahi Jisoo berkerut samar, saat netranya berhasil mengerjap.
"Aku yang membawamu ke sini Jisoo. Bukan laki-laki yang kau sebut tadi."
"Aku ada di mana sekarang?"
"Rumah sakit. Kau masih belum ingat kejadian sebelum datang ke sini?"
Jisoo menggelengkan kepalanya pelan. Tak lama, ia meringis perih--di bagian perutnya yang habis di jahit.
"Sehun. Bagaimana aku bisa bersamamu?"
"Kau memang bersamaku. Kita akan menikah sayang." Jawab Sehun, sebelum menyunggingkan bibirnya kecil.
Tangannya terulur mengambil tangan Jisoo, saat dengan sengaja Sehun menaruh bokongnya duduk di tepi ranjang pesakitan wanita itu.
"Tidak. Kita tidak bersama. Aku ingat betul terakhir aku pergi bersama Tae--"
"Kau pergi untuk apa? Melarikan diri dariku Jisoo?"
Jisoo terdiam. Wanita itu memutar otak, mencoba kembali mengingat kejadian-kejadian terlupakan. Karena ucapan Sehun sungguh meragukan dirinya, Jisoo tak bisa mempercayai ucapan laki-laki tersebut.
"S-sehun."
"Bagaimana? Kau sudah ingat semuanya sayang?"
***
Sohyun datang menjemput Taehyung yang tengah terduduk lemas di tepi jurang.
Setelah ban mobil yang dikendarainya berdecit--berhenti melaju, Sohyun turun menghampiri Taehyung dan lekas memeluknya dari belakang.
Saat itu air matanya tumpah, Sohyun tak kuasa menahan lebih lama kecemasannya dari di sepanjang jalan tadi memikirkan keselamatan Taehyung.
"Syukurlah kau tak apa-apa Taehyung. Syukurlah kau baik-baik saja."
Taehyung menyentak sedikit tubuhnya. Tak lama, ia bangkit dan menepuk tangannya yang kotor sebab tertempel beberapa kerikil.
Mengejutkan Sohyun, wanita itu lantas ikut bangun dan berdiri tepat di hadapan Taehyung kini.
"Kita jemput Jisoo sekarang." Ucap Taehyung kepada Sohyun.
Tanpa menatap wanita itu, ia berbicara. Sikap acuh tak acuhnya membuat dada Sohyun sesak.
"Tanganmu terluka, kita obati itu dulu."
"Ini tidak sesakit melihat orang yang kita sayang terluka. Rasa sakit yang timbul dari luka ini tidak ada apa-apanya untukku, Sohyun.
Sohyun tak menanggapi. Ia berjalan lebih dulu menuju mobil. Disusul Taehyung, laki-laki itu kemudian duduk di kursi samping kemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSETZ
Fanfiction[M]⚠️ | Fanfiction • Dark romance CERITA INI MENGANDUNG TINDAK KEKERASAN, BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR. HARAP BIJAK DALAM MEMBACA. Setelah bosan menjalin hubungan jarak jauh dengan sang kekasih. Jisoo Kim mencari tambatan hati baru melalui aplikasi...