Chapter 05 : Sincerity

1.8K 295 151
                                    

"Tolong bukakan pintunya, Taehyung." Pinta Jisoo.

Tak menjawab hanya menatap mata Jisoo tajam. Taehyung mengeraskan rahangnya beberapa detik sebelum mengacak rambutnya asal sarat kefrustasian.

"Katakan dulu padaku, mengapa tiba-tiba kau ingin pulang sayang?" Tanya Taehyung, sekali lagi.

Mengeluarkan suaranya dengan parau. Ia kemudian mendekati Jisoo perlahan, sambil mengulurkan lengannya untuk mengambil lengan wanita tersebut. Ketika tiba di hadapan Jisoo, Taehyung menarik Jisoo ke dalam pelukannya.

"Jangan beri kesan yang buruk di hari pertemuan pertama kita." Gumam Taehyung, melirih pelan.

Mendaratkan bibirnya tepat di puncak kepala wanita tersebut. Taehyung mendekap tubuh Jisoo erat-erat.

"Taehyung, aku tidak apa-apa. Aku hanya ingin pulang dan beristirahat di rumah." Kata Jisoo.

"Ingin beristirahat? Kau lelah?"

"Beristirahatlah di sini bersama ku." Lanjut Taehyung berbicara sambil mengangkat tubuh Jisoo mendadak.

Digendong bak karung beras. Jisoo meronta minta diturunkan oleh laki-laki tersebut. Menggunakan tangannya, ia memukul-mukul punggung telanjang Taehyung.

"Kau harus menelepon ayahmu. Kau sibuk, jadi biarkan aku pulang." Ucap Jisoo, terus menerus.

"Aku akan menghubunginya nanti. Kau tenang saja."

Taehyung membaringkan tubuh Jisoo di atas ranjangnya kembali. Melempar seulas simpul senyum kecil, ia kemudian menyelipkan anak rambut Jisoo ke belakang telinga.

"Itu pelayan yang menyukaimu kan?" Tanya Jisoo, menduga. Taehyung mengangguk sekali sebelum mengecup ujung hidungnya.

"Dari mana kau tau?"

"Matanya menjelaskan itu semua saat melihatmu tadi." Jawab Jisoo.

"Kau benar. Dia sangat berani menunjukkan ketertarikannya padaku." Balas Taehyung, "Entahlah karena alasan apa ayahku memilihnya menjadi asistenku. Padahal sebelum aku datang ke sini, aku meminta dicarikan asisten laki-laki."

Hening. Jisoo tak lagi mengeluarkan suara. Meski banyak pertanyaan yang memenuhi kepalanya kini, Jisoo berusaha menahan diri.

"Apa kau cemburunya padanya?" Tanya Taehyung, tiba-tiba.

Jisoo dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Untuk apa aku cemburu padanya?" Ucapnya, terkekeh kecil.

"Matamu menjelaskan itu semua sekarang." Jawab Taehyung mengikuti cara berbicara Jisoo.

Setelahnya, ia ikut berbaring tepat di samping Jisoo. Taehyung menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan kosong.

"Jangan tinggalkan aku begitu saja. Aku masih ingin bersamamu lebih lama lagi." Gumam Taehyung sambil melamun.

Membuat Jisoo digerogoti perasaan bersalah. Ia menggeser tubuhnya lebih dekat dengan Taehyung. Kemudian, meletakkan tangannya di dada kekar laki-laki tersebut yang tak tertutupi apapun. Jisoo mengusapnya dengan sensual sampai turun ke lekukan otot perut Taehyung.

"Aku juga. Tapi aku harus pergi sekarang." Ucap Jisoo, masih berpegang teguh pada permintaan awalnya.

"Kau punya nomorku kan?" Tanya Jisoo, mendongak menatap Taehyung. Yang ditanya mengangguk lirih sambil mengerucutkan bibirnya ke bawah.

"Hubungi aku jika kau ingin menemuiku lagi." Terus Jisoo.

Taehyung menggeleng, tak setuju. Lalu tangan Jisoo yang mengusap perutnya, ia ambil dan diletakkan di pipinya. Membalas tatapan mata Jisoo dengan teduh, maniknya mengungkapkan dirinya tak ingin berpisah.

SUNSETZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang