"Aku tidak tau apa perbedaan dari dua hal itu. Karena jujur, perasaan ini kali pertama ku rasakan pada dirimu, Jisoo." Ujar Taehyung.
Kilas balik kehidupannya yang keras dan padat membuat Taehyung tersenyum getir. Saat ia mengingat tak punya waktu untuk berkencan atau bahkan hanya berkenalan dengan seorang wanita.
Taehyung menceritakan masa mudanya tak terlalu bahagia dan bebas dalam mengekspresikan perasaan.
"Kau tak punya teman wanita?" Tanya Jisoo.
"Punya. Baru saja beberapa detik, aku mempunyai teman wanita."
"Seriously? Who's she?"
"Tentu saja, dirimu. Kau teman wanita pertamaku." Jawab Taehyung, "Teman wanita yang cepat atau lambat akan berubah status menjadi teman hidupku."
Pipi Jisoo merona. Hatinya mendadak bergejolak hebat, tak karuan. Sambil mencengkeram kain gaunnya yang tipis, wanita itu tertawa rendah.
Ternyata selain seksi, Taehyung juga sangat pintar dalam hal menggoda. Pandai memainkan kata-kata, setiap untaian kalimat yang pria itu keluarkan selalu bisa membuatnya mabuk kepayang.
Sial. Jika seperti ini, sulit untuknya berjual mahal.
"Ini kali pertama, tapi entah mengapa aku merasa kau sudah sangat berpengalaman menaklukan hati seorang wanita." Balas Jisoo.
Menyentuh dagu Taehyung dengan jemari lentiknya. Setelah itu, Jisoo menepuk bagian dada Taehyung yang terbaluti rompi jas berwarna putih gading.
"Rata-rata, seorang pria akan bersikap baik dan manis di awal. Hanya pada masa pendekatan saja, nanti setelah menjalin hubungan mereka akan bersikap seenaknya dan mulai mengacuhkan pasangannya."
Jisoo berbicara hal-hal yang sering terjadi. Membuat Taehyung tertawa, senyum lebarnya yang khas berbentuk kotak menarik atensi Jisoo.
"Pada rata-rata itu, tidak termasuk diriku. Karena aku berbeda, tidak seperti yang lainnya." Kata Taehyung.
Selama mobil mulai berjalan. Taehyung memberanikan diri menggenggam tangan Jisoo. Walau ia sedikit ragu karena gugup.
"Omong-omong, apa alasanmu bermain tynder?" Tanya Taehyung.
"Menurutmu?" Jisoo balik bertanya, tak mengerti.
"Kalau aku pribadi untuk menjalin hubungan yang serius. Jadi setelah mendapat wanita yang kusuka dan tepat, aku akan segera menikahinya."
"Secepat apa kau akan menikahinya?"
Taehyung terdiam. Menatap wajah Jisoo lekat-lekat. Sebelum menjawab, ia mencondongkan sedikit tubuhnya ke wanita itu hingga bibirnya menyentuh telinga Jisoo.
"Kapanpun kau bersedia, aku siap menikahimu." Bisik Taehyung.
Hening dalam beberapa detik. Taehyung mengamati reaksi Jisoo. Saat daun telinga wanita itu memerah, ia tertawa renyah di sana.
"Kau lucu sekali." Kata Taehyung.
Jisoo ikut tertawa. Ia menepuk lengan Taehyung sambil tersipu malu. Dalam hati, Jisoo mengutuk dirinya yang sudah memberi reaksi berlebihan.
"Mau pergi kemana kita sekarang?" Tanya Jisoo.
"Makan siang bersama. Setelah itu, pergi kemanapun yang kau mau." Jawab Taehyung.
"Aku belum terlalu lama tinggal di kota ini. Jadi, tidak terlalu tau tempat-tempat yang bagus untuk dikunjungi." Terusnya. Jisoo mengangguk, paham.
"Serahkan itu padaku. Aku ahli dalam hal menentukan tempat untuk bersenang-senang." Jawabnya sambil tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSETZ
Fanfiction[M]⚠️ | Fanfiction • Dark romance CERITA INI MENGANDUNG TINDAK KEKERASAN, BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR. HARAP BIJAK DALAM MEMBACA. Setelah bosan menjalin hubungan jarak jauh dengan sang kekasih. Jisoo Kim mencari tambatan hati baru melalui aplikasi...