Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagi kalian yang mikir ini kayak panpik lain, selamat kalian salah. Kebanyakan panpik² orvxreader yang kubaca, readernya mati trus jadi karakter di dalam novel.
Tapi , ini enggak. [M/n] yang tidak elit nya meninggal dunia, mendapatkan kesempatan karena tuhan 'kasihan' dengan nya.
Authornya males bikin cerita setelah reinkarnasi. Pokoknya [M/n] setelah di reinkarnasi, kayak anak dakjal. G
" Aduh bosen, pengen cicak bakar, " Dengan sangat randomnya, [M/n] bergumam dengan pikiran yang berenang. Ia menatap keluar jendela dengan lamat, dan secara tiba tiba mood nya menurun.
" Jake yang minta kr novel, kok gw yang dikirim ya?, " Benar juga, jake yang meminta untuk masuk ke novel ORV, kenapa [M/n] yang malah mati dan bereinkarnasi di novel itu?
Mas emen : authornya ngajak gelud nih.
Author : kutandai kau.
Hidup kembali ada enak ada ga enaknya. Enak saat dia bisa kembali ke masa masa bocil, walau hanya sebentar. Gaenak saat dia harus berusaha akting seperti anak kecil pada umum nya, tubuh memang kecil tapi pikiran [M/n] masih sama pada waktu itu.
Karena gabut, [M/n] menghidupkan ponsel nya, men–scrolling nama kontak yan tidak banyak, dan berhenti saat salah satu kontak memasuki indra penglihat.
'Mas Tsujira'
Cie anda pasti penuh tanda tanya kan? ( ͡° ͜ʖ ͡°). Well ,Tsujira (oc) itu kesingkatan dari Tsumiga Eljira. Iya dia dari jepang. Karena gabut dia pindah negara, gak bisa pulang karena bokek.
Tut...
Tut...
Suara dengunga masih terdengar jelas, mempertanda sang teman yang dianggap sebagai kakak belum mengangkat panggilan nya.
"Ah, halo?"
" MAS TSUJIRA! "
Tsujira pov.
" MAS TSUJIRA! "
Aku menjauhkan ponselku dari telinga ku, suara nya bahkan nembus. Aku merasakan tatapan mulai tertuju kearah ku, aku menunduk berkali-kali sambil berkata 'maaf' dalam diam.
" [M/n]..kecil kan suara mu...! , " Bukan suara yang terdengar dikecilkan, suara tawaan lepas kudengarkan. Ia bertanya, " Mas tsujira sibuk ga? " Aku menaiki datu alisku.
" Kenapa emang? "
" Mau ngajak nge–date! " Dasar [M/n]! , si tukang gombal satu ini...!, " Jangan aneh aneh [M/n]. Aku sedang naik Subway arah Bulgwang nih, " [M/n] meng–hening, membuat rasa tanya terpancar dalam diriku.
" BENERAN LAGI NAIK SUBWAY?! "
Tsujira pov end.
" BENERAN LAGI NAIK SUBWAY?!, " [M/n] menggebrak meja , keringat pun jatuh ke pelipis nya, " Iya nih, tunggu— jangan bilang kau! — , " [M/n] tiba tiba mrnghentikan panggilan, meninggalkan Tsujira yang kebingungan.
" Tsujira sialan..!, " Ia tak henti henti nya mengumpat, [M/n] memakai jaket nya dan mengunci pintu rumah nya. Semoga berharap, rumah nya tidak hancur ya? .
Bisa dibilang, rumah [M/n] berdekatan dengan letak Subway. Karena itulah ia berlari. Sempat menabrak orang, dan hampir tersandung, itu dialami nya setiap melangkahkan kaki.
Saat sudah sampai, ia langsung cepat cepat melihat kereta arah Bulgwang, " Yah... " Baru saja ia mau masuk, kereta sudah berjalan.
Sebenarnya [M/n] bisa mengejar, namun kakinya menolak lantaran [M/n] sudah berlari sedari tadi.
“ Dahlah „
────────────
Akhirnya update juga! :D
Maaf banget, soal nya hp gw dibatasin make nya:') .
