" Woi!, bangun anj-, " Tsujira menampar nampar pipi [m/n] sedang, namun tak kunjung mendapat respon. Fun fact, [m/n] suka begadang, tapi sekali tidur dia seperti simulasi mati. Tsujira menghela nafas, ia menoleh kearah pria disampingnya, " Kau pergi lah duluan, aku bangun kan Hiu satu ini dulu"
Pria itu mengangguk, lalu pergi membawa wanita di punggung nya. Tsujira kembali menatap [m/n] , lebih tepatnya tanda hitam dibawah iris [E/c] yang tertutup. Itu bukan kantong mata, itu seperti tato yang melengkung mengikuti arus kelopak mata bagian bawah.
[ Konstelasi Sparta Agroera menatap kearah mu sendu ]
" Kau bikin khawatir saja "
*****
" ANJIN-AJVDIENEHSOH "
Nahloh, toxic mas emen nya:(
" WOI ASWW, SJBEYEKEHISBEU GA BISA NAPAS ANJ-KWBDISNH "
[M/n] meronta saat tubuhnya diduduki, bahkan dengan wajah yang mencium daratan. Pria yang duduk di punggung nya hanya diam memandang kearah depan dengan santai, bahkan tidak ada niatan untuk bangun.
" Kau sudah kalah, menyerah lah, " Pria itu menatap nya dari ekor mata, namun [m/n] masih keukeuh buat lepas dari jangkauan nya.
' Ga bisa gini, masa anak mamak [Y/m/n] yang ganteng dan wangy diginiin?! '
A/n: [Y/m/n] = Your mother name
Pria itu, pria yang serupa dengan nya. Pria yang bilang bahwa mereka terikat dalam satu benang nyawa, pria yang memuji [m/n] karena memiliki reflek yang cepat. [M/n] sama sekali tidak tahu menahu mengapa ia bisa bertemu lagi dengan pria itu, masih bingung mengapa pria itu serupa dengan nya selain warna mata mereka.
Pria itu juga tidak ramah, masa baru ketemu udah ngajak by1?
Sinting.
" Sialan!, aku akan mati kehabisan nafas! Kau juga akan ikut matikan?! "
" Ini dibawah alam sadar, ini dunia ku, aku tidak bisa mati disini bodoh "
Pria itu semakin menekan tubuh [m/n] ke daratan, perlahan tubuh [m/n] pun melemas. Merasa bahwa [m/n] sudah menyerah, pria itu bangkit dengan senyum kemenangan.
" Tentu saja, " Pria itu menangkis tendangan [m/n] menggunakan lengan nya, sempat termundur beberapa langkah menjauh. Singkatnya, itu hanya alibi pura pura turu milik [m/n].
Pedang nya diambil, mau tak mau dia harus menyerang memakai tangan kosong. [M/n] berlari kearah pria itu, langsung menyerang nya. Pria itu dengan cekatan menangkis atau menghindar, masih dengan seringai remeh nya.
" WOI BANGSAT- PENGECUT MENGHIDAR MULU ANJ-, " Seruan [m/n] membuat pria itu tertawa, [m/n] yang esmosi pun semakin membrutal. Baru saja ia dapat memukul dada pria itu, namun pria itu langsung menghindar dan menyikut tengkuk nya.
Apakah ini karma karena membuat anak orang pingsan?
Tapi kali ini, dia tidak pingsan. Melainkan merasakan sakit yang menyiksa.
" AISBEGWOSB, SAKIT!! MAMA HUWAAAA!, " [M/n] yang anak mami pun menangis bombay, pria disamping nya itu mendekat lalu memukul kepala [m/n] menggunakan cengkraman tangan nya.
Bonk!
" Diam lah, dasar anak mami "
Seperti arahan pria itu, [m/n] memelankan suaranya, walau masih merintih kesakitan. [M/n] cemberut dan mengelus kepalanya, " Siapa kau sebenarnya sih?! "
" Aku?..., " Beo pria itu sambil menunjuk dirinya, [m/n] langsung mengangguk lalu pria itu tersenyum, " Aku adalah dirimu, [m/n] [l/n], " [M/n] mengernyit.
" Sialan, mana ada. Mata mu saja tidak sama dengan diriku!, " [M/n] mencak mencak sambil menunjuk mata pria itu, pria itu terdiam sambil memandangi iris [e/c] nya, " Entah lah, kalau tidak percaya yasudah. Tapi aku memang adalah dirimu, seperti di dimensi lain , "
" Aku... Masih tidak mengerti... "
" Aku adalah kutukan, " Ucapan pria itu berhasil membuat [m/n] bungkam, " Aku bersarang didalam tubuh mu, " Pria itu menunjuk tubuh [m/n] dengan jarinya, " Yang mengartikan, tubuh mu, adalah tubuh ku juga, "
[M/n] mengerjapkan matanya pelan, " Mengerti?, " Pria itu menaikkan salah satu alisnya, [m/n] pun mengangguk agar pria itu diam. Secara tiba tiba, sesuatu menjalar terasa di tengkuk [m/n] . Ia histeris, " WEH, APANIH APANIH?! " [M/n] berusaha melepaskan benda menjalar itu, tapi benda itu terasa menyatu dengan kulitnya.
Pria didepan nya menghela nafas, ia beranjak dan naik lagi keatas tumpukan kerangka. Merasa pria itu tau apa benda itu, [m/n] berseru kearahnya, " WOI! INI APA?!, " Pria itu menoleh, mendapati raut [m/n] yang panik satu langkah lagi menuju menangis.
" Kutukan mu, "
*****
[ Skill eksklusif The other-Dimension reader viewpoint diaktifkan! ]
[ Karakter yang digunakan : Tsumiga Eljira ]
" S–singkirkan dia..! "
Dahi nya berkerut, baru saja datang sudah disuguhi hal yang seperti ini. Ia terlihat menggopoh seseorang, dan dia akhirnya sadar kalau ia jadi lebih pendek.
'Asek. Ternyata, jadi tsujira gini ya? ' —[M/n]
Bisa dirasakan kalau Tsujira marah, tangan nya saja dikepal sampai buku buku jarinya memutih. Lalu datang lah si bajingan muka dua.
Tsujira adalah orang yang anti muka dua, begitu juga dengan [m/n].
" Senang bertemu dengan anda, boleh tau siapa nama anda?, " Pria jangkung itu membuka suaranya.
" Kim dokja, " Ujar dokja singkat. Mata Cheon inho yang tadinya menatap dokja, kini beralih ke 2 pria yang saling menggopoh.
" Ah, Eljira ternyata, " Cheon inho menyeringai saat melihat pria bersurai perak kebiruan, lalu beralih ke pria bersurai [H/c], " Oh?, aku belum tau namanya. Pacar mu? "
" Kau tidak perlu tau, " Tsujira melangkah kedepan tubuh [m/n] yang masih tertidur pulas, tangan nya menutupi wajah [m/n] membuat semua orang kesusahan melihat ketampanan [m/n].azeq
Suara tsujira terasa dingin, iris biru nya bersinar , [m/n] pun dapat merasakan aura mencekam dari tsujira dan raut ketakutan anak geng Cheon inho.
" Urusi saja urusan mu. Bajingan muka dua "
.
.
.
.
." Tsujira mode emak = nyawa melayang "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈 ,, KING OF CURSED.
Fiksi Penggemar▬▬ ꒰ °𝐎𝐑𝐕 𝐗 𝐌𝐀𝐋𝐄!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑꒱ ˏˋ°•*⁀➷ 𝐈𝐧 𝐖𝐡𝐢𝐜𝐡 Dia menyimpan kutukan didalam nya.Dan dia adalah satu satu nya orang yang tau alur dunia. ▃▃▃▃▃▃▃ (≡^∇^≡)