AKHIR SEBUAH CERITA

625 55 9
                                    


"Anjir kok gue Dejavu ya Ten" ucap Somi blak-blakan.

"Berasa interview KKN waktu itu nggak sih?" celoteh Sowon yang sibuk menyuapi anaknya. Gantian sama Jeonghan yang sekarang lagi ngerumpi sama Yuta. Lagi bahas gudang amer.

"Ini komplit kan para teletabis?" Tanya Ten sambil menghitung anggota KKN-nya.

"Sebelas.... Dua bel.... Lohh... Kurang dua kemana??" teriak Ten heboh.

"Sabar ya njing. Jennie mual melulu nih. Ah elaahhh.... Nyusahin Lo Jen. Udah gue kasih kantong kresek juga aleman minta ke wastafel. Udah tau rumah si Chae gede kayak GBK" omel Ryujin ke sahabatnya itu.

"Anak gue maunya gue muntah di wastafel, Pi" ucap Jennie santai.

"Lagian kenapa nggak nyeret Doy aja elah, ngapain malah nyeret gue" Ryujin masih kepalang kesal karena disuruh menemani Jennie ke wastafel hampir 5 kali.

"Justru gue tuh bawaannya mual sama muntah kalo di deket Mas Doy tauuuu!!"

"Yaudah deket gue aja" ucap Ten yang mendapat tendangan maut dari Lilis. Si kurus meringis kesakitan. Tendangan maut Lilis memang bisa membuat Ten patah tulang.

"Anak udah 4 masih bertingkah aja Lo" ucap Lilis dengan tatapan tajamnya. Ten mengatupkan tangannya. Memohon ampun kepada istrinya yang seperti algojo.

"Udah udah, ini jadi nggak bikin videonya??" Tanya Naeun yang sibuk memakan salad buah.

"Yaudah, pada jawab aja pertanyaan gue ya. Pertanyaan pertama, Naeun, Lo masih perawan kagak?" Ucap Ten tanpa rem.

Naeun menyemburkan saladnya tepat ke muka Ten. Ia sampai tersedak. "WOY!!! PERTANYAAN MACAM APA ITU?!!"

"Sumpah ada ini loh pertanyaannya" ucap Ten mengelap wajahnya sambil menunjukkan ponselnya yang berisi kumpulan pertanyaan dari netizen Instagram.




Benar. Ada pertanyaan itu.





"Ya masihlah Ten. Kalo ini soal kejadian Curug, gue tuh masih berpakaian lengkap waktu itu. Gue cuma ciuman. Itu doang. Ya kan Ko?" Tanya Naeun ke Kun, yang sedetik kemudian membuat Kun gelagapan.

"Ya mana aku tau. Aku cuma liat sebentar, habis itu disuruh balik sama Pak Sekdes. Sumpah demi Allah aku nggak liat" Kun membela diri di depan semua orang.

"Berarti masih pakai baju ya, Na. Keburu ada si Ujo, ahahaha" ucap Mina yang mengelus perutnya, sambil ngucap amit-amit jabang bayi. Takut nanti kena pamali.

"Terus, pertanyaan kedua nih. Danish anak siapa?" Ucap Ten yang menyulut emosi Ryujin.

"Ya anak gue lah!!!" Ucap Ryujin ngegas. Membuat beberapa anak kecil ketakutan. Kalo kata Satra, barusan itu suara Mak Lampir.

"Ya maksud gue tuh anak Lo sama siapa? Kan peternakan buaya Lo maju tuh" ledek Ten yang dihadiahi sandal melayang oleh Ryujin.

"Anakku sama Ryujin, Ten. Kalo si Andrea itu anaknya Mas Lucas sama Mbak Doyeon. Selama ini emang Danish bolak balik rumah Ayah Minho sama Papi aku. Biar adil semua, kakek neneknya ngerasain ngerawat cucunya" ucap Kun.

"Nahhh begini kan adem dengernya. Ryujin lagi mens dah kayaknya. Sensi banget" ucap Ten yang masih menatap Ryujin dengan tatapan meledek.

"Ya Lo nggak ngehargain perasaan suami gue! Pertanyaan kayak gitu ditanyain. Username nya kasih ke gue, biar gue silaturahmi ke akun nya" ucap Ryujin emosi.

Semuanya tertawa. Seungcheol bahkan ikut tertawa. Santai. Ia sama sekali tak tersinggung.

"Dih orang suami Lo aja santuy nohh. Iya gak beh?" Ledek Somi. Babeh ngangguk. Tapi ekspresi Ryujin masih sewot. Buru-buru Seungcheol memeluk istrinya itu, meredam emosi perempuannya.

KKN DESA PENYANYITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang