"Baek baek Lo ntar malem. Awas aja pikiran Lo kosong. Gue nggak mau ke hutan lagi" oceh Seungcheol yang sekarang memakai sepatu ditunggui oleh Ryujin dan Jennie.
"Omelin yupi noh beh. Dia yang akhir-akhir ini jadi sadgirl" adu Jennie yang membuat perempuan Yupi itu mendelik.
"Cowok masih banyak. Belum punah kayak komodo" kata babeh enteng.
"Ya kan cowok spesies buaya bukan komodo"
"Gue spesies mencintaimu tapi ketikung orang" cicit babeh lagi, membuat Jennie terbahak.
"Yang bisa dapetin Yupi tuh harus syukuran tumpeng 30 hari sih. Nih cewek emang susah buat open hati" kata Jennie.
"Open BO gampang nggak?" Tanya babeh yang kini mendapat hadiah sandal melayang tepat mengenai punggungnya.
"Ayo udah ditungguin Doyoung di Lapangan Desa" kata Ryujin mengajak bergegas dua anak setan itu.
"Yang ditunggu Doyoung kan Elo. Bukan gue sama Babeh. Ya nggak beh?" Kata Jennie nyari kawan cengcengin Yupi.
Mereka bonceng tiga ke lapangan. Tadinya Seungcheol mau bawa mobil buat ke lapangan tapi sama Ryujin dimarahin, menuh-menuhin parkiran katanya. Lagipula deket juga. Naik motor juga bisa. Tapi apesnya, motor Ten bannya kempes. Alhasil pake motor Johnny, Suci kesayangan. Scoopy pink milik Johnny emang sengaja diberi nama Suci sama Ryujin dan Jennie.
"Munduran anjirrr Pi" omel Jennie yang kesempitan diapit dua orang. Unta di depan dan Panda dibelakang.
"Kalo gue mundur lagi pantat gue ngambang Jen!! Gila ya Lo!! Badan kecil pantat Segede gaban" oceh Ryujin yang membuat motor itu sedikit oleng.
"HEH!! YANG ANTENG!! NTAR NYUSRUK LAGI!!" teriak babeh yang mau menyalakan motor tapi terus terganggu oleh duo biawak ini. Perlahan motor itu maju. Pelan pelan karena jujur sepertinya Suci tidak kuat menopang 3 makhluk jumbo itu.
"Munduran Piii sempiiittt anjiirr" teriak Jennie sebal.
"GUE BISA JATUH MONYET!! LO KIRA NYAWA KITA SELAMA DI KKN DILINDUNGI JASA RAHARJA?!!" balas Ryujin tak kalah marah.
"INI KALO PADA NGGAK BISA DIEM GUE MIRINGIN KE JURANG LOH INI!!!" teriak Seungcheol frustasi.
"Kok muter sih Beh? Tadi lewat jalan kanan kan bisa langsung ke lapangan desa" kata Ryujin sebal.
"BEHHH BABEHHH PELAN BEHHHH ASTAGFIRULLAH BEHHHH" Teriak Jennie heboh.
"ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR!!! ASTAGFIRULLAH!!! ASYADU'ALA ILLAHAILALLAH!!!" Teriak Ryujin yang jujur duduknya udah separuh tidak di jok. Mana kanan kiri jurang. Oleng dikit beda alam nih.
"BABEHHHHHHH!!!!" Jennie juga teriak ketakutan saat Seungcheol menambah kecepatan.
"YA ALLAH RYUJIN BELOM MAU MATIIIII. MASIH BANYAK UTANG DI SYOPIIII" Teriak Ryujin heboh.
"ASTAGFIRULLAH!!! ALLAHUAKBAR!!! JANGAN AMBIL NYAWA JENNIE YA ALLAH!!! MASIH BELOM BAYAR KOS BULAN INIIII" Teriak Jennie yang sudah hampir menangis.
Setelah hampir 2 menit berada di jalan kematian, mereka mulai melihat keramaian yang sudah dipastikan jika di depan adalah Lapangan Desa. Seungcheol memarkir Suci disebelah Mega, motor Dejun.
Ryujin turun pertama, kakinya lemas jadinya dia langsung jatuh terduduk. "Loh loh. Kenapa kok jatuh Mbak?" Tanya Alin yang kebetulan jadi tukang parkir.
Ryujin masih diambang kesadaran dan khayalan. Nyawanya serasa masih lari nyari raganya, ketinggalan di jurang kayaknya. Sementara Jennie terus-terusan mengucap hamdalah karena masih diberi umur panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN DESA PENYANYI
Romantiek[SELESAI] Berawal dari milih desa lokasi karena dateng ke nikahan salah seorang dosen LPPM, berakhir disuruh nyumbang lagu dan tanda tangan kontrak 45 hari jadi warga. "Untungnya disawer, kalo enggak udah gue obrak-abrik itu acara resepsi" "Pindah...
