Pukul 06.00 pagi, Alqya sudah bangun dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Suasana markas besar ini sangat sepi, ya karena hanya ada dia, Feli, dan Anne disini. Tadinya ada Kenzie, cuma dia pulang tengah malam tadi karena tiba-tiba ada urusan mendadak.Selesai bersih-bersih, Alqya bergegas turun kebawah untuk memasak sarapan. Setidaknya dia masih tau diri untuk tidak menyusahkan orang-orang markas, apalagi Langit. Di mata Alqya dia orang yang sangat menyeramkan.
"Lo cepet bangun juga ya" sebuah suara menginterupsi dari arah belakang. Alqya terlonjak kaget, hampir saja menjatuhkan teflon. Cewek itu menoleh dengan cepat, ternyata itu Anne.
Alqya menghela nafas lega, dia kira Langit. Eh, segitu takutnya apa ya sama Langit?
"Iya. Kamu mau dimasakin apa buat sarapan? Biar sekalian" tawar Alqya, dia mulai mengambil beberapa telur, daun seledri, sosis, dan bawang. Dia hanya akan memasak omelette dan nasi goreng, menu sarapan yang biasa.
Cewek yang menggunakan tank top putih itu menggelengkan kepalanya, "no thank you. Gue sarapan make salad buah, i don't eat oily food in the morning"
Alqya ber-'oh', menganggukkan kepalanya.
"Kamu lagi diet?" Tanya Alqya basa-basi, sekalian mencairkan suasana.
"Nope. Hanya menjaga tubuh, emang kita selalu di cekokin asupan bergizi setiap hari" balas Anne. Kakinya melangkah untuk membuka kulkas, mengeluarkan dua salad buah yang tampak segar.
Gila. Alqya kagum, jujur aja dia jarang banget mau makan sayur sama buah kalau nggak dipaksa sama bibi nya dirumah. Alqya insecure sendiri.
Tidak lama kemudian, Feli turun kebawah dengan seragam lengkap. Berbeda dengan Anne yang masih terlihat santai memakan salad buahnya.
"Lo kenapa belum ganti baju anjir? Nanti telat mampus" ujar Feli sambil membuka tupperware berisi salad buah yang diambil Anne tadi. Cewek itu hanya mengidikkan bahunya, tidak peduli, "masih lama juga"
Feli mencibir, memilih untuk memakan salad buahnya. Gak lama Alqya ikut bergabung, mereka sarapan dengan suasana hening. Alqya juga masih canggung kalau harus ngobrol sama mereka berdua, terutama sama Anne sih. Soalnya.. err... Anne tuh mukanya agak judes gitu, makanya Alqya rada-rada takut.
Pokoknya, Alqya masih canggung banget sama Kenzie, Liona, Anne, sama Xera. Muka mereka judes semua, makanya Alqya agak sungkan gitu mau ngajak ngobrol. Serem.
"Fei, your done?" Tiba-tiba seorang cowok muncul dengan suara beratnya, membuat Alqya terkejut di tempat. Kaget banget woy! Dia kira tadi ada om-om yang masuk ke markas, ternyata bukan.
Feli mengangguk, "i'm done. Lo udah sarapan? Mau sarapan dulu gak?" Tawar cewek itu sambil berdiri, sementara Anne udah ngacir ke kamarnya buat ganti baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown'
Fanfic"Our second home" Black Eagle; rumah kedua bagi Langit dan tempat dia bersandar, berkeluh kesah. Tempat para orang-orang berbahaya, tapi memiliki ikatan keluarga yang begitu kuat. Akibat insiden soal kekuasaan mempertemukan Langit dengan seorang gad...