"Mau kemana dad?".
"Oh iya daddy lupa. Mending kamu ikut sama daddy ra daripada sendirian dirumah. Ayo!".
"Aku belum ganti ba-".
Taeyong tidak mendengarkan apa yang di katakan Tiara dan langsung menarik tangan anak nya itu menuju keluar rumah.
"Loh dad, aku kan-".
"Gausa ganti baju baju lagi, itu udah bagus".
Tiara lantas bertanya - tanya di dalam pikiran nya. Baju yang di pakai nya ini hanyalah baju rumah, bahkan bisa dibilang tidak layak untuk dipakai jika jalan santai ataupun pergi ke suatu pertemuan apalagi dengan orang baru.
Ada-ada aja deh taeyong ini.
"Dad, ini baju rumahan tau!!".
"Gaada yang peduli ra".
Okay, saat ini Tiara hanya bisa diam dan menatap jendela mobil untuk menghilangkan amarah nya. Mobil yang di kendarai sekarang melaju kearah pusat kota. Jalanan tidak ramai, hanya ada beberapa mobil dan bus yang lalu lalang di jalan raya besar ini.
Suasana malam kota sangatlah berbeda. Banyak lampu yang menyala terang menerangi gelap nya malam dan juga banyak hiasan unik di setiap spot tertentu.
Dari kejauhan terdapat mobil sedan yang melaju cepat. Kemungkinan nya pengemudi itu sedang mabuk. "Ugal ugalan bener dah itu nyetir nya".
"Mana dad?".
"Sedan putih tadi yang mendahului kita".
"Euwh".
Sedangkan Tiara memandangi Hp nya, ternyata sudah jam 8. Kemana Taeyong akan mengajak nya pergi?.
Jika ke restoran, pasti dia akan malu memakai pakaian rumahan seperti ini. Nanti yang ada orang-orang sekitar akan mengira jika dia pembantu rumah tangga yang membuntuti majikan nya kemanapun."Nah ini, sudah sampai".
Café de luxe, sebuah cafe?
Tiara menginjakkan kaki nya ke tanah sambil merapikan baju nya yang sedikit melipat di bagian belakang. Taeyong mengunci mobil dan segera masuk ke dalam cafe tersebut.
"Ada rangka apa kesini?".
Di dalam cafe sudah ada satu wanita dengan satu pria yang duduk di area pojok cafe dengan dua latte dan juga pasta di hadapan mereka.
"Hey mason!". Sapa Taeyong sambil berjabat tangan ala laki-laki dan juga tidak lupa memeluk saerom.
Tiara baru saja masuk ke dalam cafe sudah dibuat bingung dengan adanya saerom dan juga, mason?.
Untuk apa mason kesini?. Batin Tiara."Hai Tiara!". Saerom berdiri dan menuntun Tiara serta memberikannya kursi untuk mempersilahkan duduk.
Tiara?
Hanya diam dan juga duduk di sebelah saerom. Rasa nya ingin pindah dari sebelah saerom, tapi Taeyong sudah mengode dengan isyarat mata untuk tidak pindah dari tempat duduk itu guna menghormati saerom && mason.Taeyong memberikan kartu nama nya kepada mason yang ada di sebelah nya. Dia juga bercerita soal perusahaan dan juga bisnis nya kepada mason.
Mason mendengarkan dengan senang hati. Mata tiara tidak ada henti nya melihat taeyong dengan jengah dan bosan. Lampu di cafe ini seolah membuat nya bosan dan mengantuk. Tiara tahu konsep dari cafe ini ala ala Eropa, lebih tepatnya Perancis. Tapi cat dan lampu yang ada disini tidak sinkron dan juga membuat kesan menjadi gelap, redup dan membuat bosan.
Mata nya menyipit dan sedikit merenggangkan badan agar tidak bosan.
Seorang pelayan berjalan menuju ke meja Tiara dan membawakan buku menu. Dari menu nya, tidak ada satupun yang Tiara suka. Bahkan, untuk minuman saja juga tidak ada yang ia suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
(0.3) You and Me (sequel bad life)
FanfictionSequel of 'Bad life Ft. Lee taeyong' . alangkah baiknya sebelum baca ini, kalian baca dulu 'single daddy' , kemudian 'bad life' lalu lanjut membaca cerita ini. •- cerita ini murni buatan saya. jika ada kesamaan mohon dimaafkan dan segera lah untuk m...