The festival

22 1 0
                                    

Taeyong sedang memilih-milih baju yang ia bawa dari rumah sejak tadi pagi. dia mengambil setidaknya ada 10 pasang baju untuk pergi bersantai dan sekedar jalan-jalan.

dia memilih kaos bermotif megadeth di tengah nya. tapi, di hatinya mengatakan bahwa yang cocok ialah kaos polo dengan warna hitam yang barusan ia lempar ke meja kerja nya. 

tidak ada akal lain, taeyong akhirnya memilih kemeja lengan pendek tanpa kerah yang berwana hitam. sangat basic tapi menawan jika taeyong memakai nya. malam ini dia akan pergi berkencan dengan saerom. seperti yang diketahhui, hubungan taeyong dan saerom sekarang semakin baik dan mereka terlihat sangat ingin menuju ke jenjang pernikahan tahun depan. mengingat bahwa usia taeyong sudah menginjak kepala 4. Bukan masalah usia sebenarnya, hanya saja dia ingin segera melakukan nya.

memang tidak terlalu jauh jarak umur mereka. tapi, mereka sudah berkali-kali untuk mengulur hubungan mereka ke jenjang pernikahan. 

"excuse me".

"go come in". 

"Nyonya saerom sudah menunggu anda di bawah". kata seorang karyawan spesialis yang  memasuki ruangan taeyong

"suruh saja dia menunggu di ruangan tiara, kau membawa kuncinya kan?". 

karyawan itu mengangguk dan menuruti perintah taeyong. 

saerom memasuki ruangan tiara dan duduk di kursi kerja nya tepat di depan komputer cctv yang menyala tapi di sekat menggunakan kaca dan gembok nya. tiara yang menyekat nya menggunakan kaca. taeyong sudah melarang nya, tapi apabuat tiara tetap melakukan nya untuk menjaga keamanan satu samalin dan sekitar. ya itu adalah hal yang bagus juga aneh. 

"hei!". taeyong membuka ruangan cctv yang memperlihatkan saerom duduk dengan menaikkan kaki nya yang jenjang keatas meja kayu. 

"you know.. i really miss you".  

saerom berdiri dari duduk nya dan berjalan mendekati taeyong dengan membuka tangan nya lalu memeluk taeyong dengan senyum yang terukir di wajahnya.  taeyong pun ikut senyum dan membalas pelukan saerom tersebut. tidak heran jika mereka saling melepas rindu. waktu untuk mereka bertemu sangatlah dibatasi dengan kesibukan masing-masing. 

saerom memang memiliki tempat tinggal yang tidak jauh dari rumah taeyong. tetapi, entah mengapa sejak dia bertemu dengan mason, saerom jadi sering menghabiskan quality time nya bersama mason. bahkan untuk sekedar berbelanja atau ke suatu tempat saja saerom memilih untuk pergi bersama mason. mungkin, taeyong hanya pelarian nya sedangkan mason adalah pilihan utama nya. siapa tahu begitu?. 

"Nanti malam, jadi kan?". tanya saerom dengan menatap wajah taeyong penuh harap. oh tidak ! jika tiara disini, dia akan muak dengan pemandangan najis ini. ditambah lagi, sekarang dirinya kurang percaya dengan saerom. dan itu membuat hubungan keduanya tidak lagi seperti saat dulu. 

"iya sayang. pasti jadi!". jawab taeyong sambil mencium bibir manis saerom. 

"aku akan ajak mason sekalian. dia pasti juga akan senang jika ikut. karena, sebelumnya dia belum pernah ke festival di korea". 

wajah taeyong seketika kaget, kenapa harus mengajak mason di waktu kencan mereka. apakah kencan bukannya hanya untuk dua orang dan itu sepasang kekasih?. kenapa harus segala mengajak orang lain yang bahkan bisa merusak suasana kencan mereka. uh okay. taeyong harus sabar untuk saat ini. taeyong akhirnya hanya  bisa mengatakan "iya" untuk merespon pernyataan saerom. 

Malam harinya, taeyong mengeluarkan mobilnya dari garasi dan menutup kembali dengan gembok di tangannya. tiara yang melihat itu dari pintu rumah hanya bisa menggelengkaan kepala nya. taeyong membiarkan tiara sendirian dirumah dan tidak meninggalkan satu masakan pun. thats crazy. 

(0.3) You and Me (sequel bad life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang