Her house

80 5 7
                                    

"5menit lagi, jangan bergerak dari situ gue akan ngebut !".


















5Menit kemudian . . .

"Gausa ngebut bego lainkali!". Tiara masuk kedalam mobil baru Mark yang masih terdapat plastik pada kursi jok nya dan bau nya.. sudah pasti khas.

Mark hanya ketawa kecil dan mengunci semua pintu mobil nya. Menggerakkan kaki nya untuk menginjak gas mobil. Kecepatan mobil awal nya sangat pelan dan tiba-tiba Mark menaikkan kecepatan nya untuk membuat waktu semakin singkat karena hari ini sangat panas. Ac di mobil Mark seperti pajangan saja rasa nya.
"PANAS BANGET DAH INI KOTA".

Protes Mark saat mobil nya kembali berhenti di perempatan karena lampu merah. Tiara yang daritadi hanya diam mulai menanggapi pernyataan Mark tadi. "Kalo lo gamau panas gini, pindah sono lo ke asal lahir lo".

"Canada?. Oh hahahaha of course lah gue bahkan bisa putar balik sekarang untuk ke bandara".

"Hadeh bacot, Ngadi ngadi itu buruan jalan. udah hijau!".

Lampu hijau, Mark kembali mengendarai mobil nya hingga kecepatan tinggi. Beberapa orang yang ada di jalanan mengarahkan mata nya pada mobil berwarna putih milik Mark. Mobil BMW seri baru keluaran BMW Korea dua Minggu lalu.

Sudah 5lampu merah Mark lewati, sekarang mobil nya memasuki area pemukiman warga di pinggir kota. Matahari yang awal nya sangat panas, sekarang berkurang dan sedikit mendung. Beberapa warga yang ada di area pemukiman ini terlihat jarang sekali keluar rumah atau bahkan hanya art mereka saja yang keluar. Itu pun hanya membuang sampah.

Tiara mengambil hp dari tas tote bag yang di pangkunya. Mark mematikan mesin mobil dan mengamati keadaan sekitar. Dia sesekali melihat ke internet dan mencari informasi terkait daerah tersebut.

"Mark, kita salah arah. Ternyata di gang yang kedua".

"So, puter balik sekarang?". Mark menyalakan mobil nya kembali untuk memutar balik

"Iya, cepet!".

Setelah memutar balikkan mobil nya, Mark langsung melihat kearah sekitar dan mengambil posisi kurang lebih 10m dari rumah saerom.

1menit setelah mobil berhenti, seseorang berkaos putih dengan celana pendek abu abu keluar dari rumah saerom. Memakai topi hitam dan juga masker hitam. Tak berselang lama, ada laki-laki tinggi dan juga memakai pakaian serupa dengan wanita yang tadi keluar dari rumah saerom.

Mark memiringkan kepalanya untuk melihat siapa yang baru saja tadi keluar dari rumah saerom. Dan benar saja, Mark menangkap siapa orang yang baru saja keluar.

"Itu ra, itu si Tante saerom itu yang lu cari!". Mark mengambil ponsel yang ada di saku celana nya untuk memotret saerom dan laki-laki tadi dari jauh.

Sudah bisa dibilang mereka sekarang seperti dispatch yang sedang menciduk idol nya daring ataupun melakukan pergerakan yang mencurigakan.

Dua orang tadi masuk ke dalam mobil besar yang terparkir di depan rumah saerom. Dua orang tersebut terlihat dari jauh sedang berciuman dan seperti melepas rindu satu sama lain. Apa saerom punya laki-laki lain di rumah nya selain anak nya?.

Aneh dan mencurigakan, itulah yang dirasakan Tiara sekarang. Dua moment tadi sudah tersimpan di galeri ponsel milik Tiara. Sekarang bukti aman, Mark dan Tiara mengikuti mobil tersebut pelan-pelan dari belakang agar saerom dan laki-laki misterius tadi tidak curiga dengan mereka.

Mobil Mark memang mobil baru dan canggih, tapi dia belum melapisi kaca mobil nya dengan filter kaca hitam. Jadi, bisa saja orang diluar dapat melihat keadaan di dalam mobil.

Di tengah ramai nya kota, mobil yang mereka ikuti tadi masuk ke dalam area apartemen mewah yang bisa dibilang apartemen ini cukup terkenal di kalangan masyarakat karena biaya untuk hidup disana saja sudah mahal. Tapi, disajikan nya fasilitas mewah nan elegan.

Mobil besar tadi terparkir di depan lobby apartemen tersebut dan juga mereka berjalan masuk dengan tangan yang saling menyatu alias, bergandengan.

"What, kok Mark.. mereka". Tiara daritadi hanya bergumam dalam hati nya. Mengapa mereka terlihat seperti tidak hanya sekedar 'teman'.

"Ada yang ga beres lagi ini. Gue yakin!". Tegas Mark sambil melihat ulang hasil jepretan foto yang ia ambil tadi saat di depan rumah saerom.

"Tunggu, ini jangan jangan.. apartemen si cowo tadi yang di gandeng saerom deh?". Tiara masih bertanya-tanya soal mengapa saerom berkunjung ke apartemen ini. Karena, setau nya saerom hanya ada satu tempat tinggal yaitu rumah yang tadi ia datangi. Berarti apartemen ini tempat tinggal siapa ?

—TBC—

(0.3) You and Me (sequel bad life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang