Malam pun tiba. Disaat (name) ingin tertidur sang ayah malah menyuruhnya untuk datang ke ruangannya.
Sesampainya di dalam (Name) pun langsung bertanya maksud tujuan ayahnya memanggil dirinya malam-malam begini.
"Ada apa ayah memanggil saya?"
"Itu ayah hanya ingin memberikan kamu ini" ucapnya sambil menyodorkan sebuah cincin.
(Name) pun menerimanya dengan raut wajah yang bingung.
"Ini bukannya cincin untuk penerus kepala keluarga yaa"
"Iyaa ayah ingin kau menjadi penerus keluarga kita lagipula umur mu sudah cukup untuk menjadi calon pewaris"
"Owhh oke baiklah"
Disaat (name) ingin berbalik ayah menyela "Oiyaa satu hal lagi pergilah ke ruang penyimpanan dokumen rahasia di lantai paling atas bereskan semua dokumen yang ada disana itu merupakan syarat terakhir agar menjadi kepala keluarga Marquis"
"Siap dimengerti ayah"
Sesuai perintah ayahnya kini (name) segera menuju ruang penyimpanan dokumen rahasia dan disana terdapat banyak dokumen-dokumen penting.
Hingga atensi (name) sepenuhnya beralih ke dokumen yang berisi surat perijinan pembangunan biara dan setelah ia melihat isinya (Name) merasa seperti orang yang amat sangat berdosa.
Karena didalam dokumen itu terdapat surat, sertifikat perdagangan manusia, budak.
"Hahh ini beneran" (Name) shock tidak percaya dengan fakta yang barusan ia temukan.
"Ini nggak mungkin kan" perlahan tubuh (name) merosot ke bawah dan akhirnya jatuh terduduk sambil meremat kertas dokumen tersebut.
Hari demi hari pun berlalu.
Dan (name) masih menyelidiki tentang dokumen yang kutemukan di ruang penyimpanan rahasia.
Semakin (name) selidiki semakin memperkuat bukti bahwa keluarganya ini menjadi dalang dari perdagangan manusia pada zaman setelah perang kekaisaran.
Ohh dan (name) juga menemukan fakta yang lainnya yaitu Keluarga Duke beliard juga menjadi bagian dari perdagangan manusia.
"Hahh aku jadi penasaran reaksi dekis akan seperti apa" ucap (name) lirih.
"Dia pasti sangat shock setelah mengetahui tentang fakta ini" lanjut (name) sambil tertawa miris.
(Name) pun memukul meja kerjanya.
"Keluarga sialan kalian yang punya dosa dan dengan seenaknya menyuruh aku untuk mewarisi keluarga yang penuh dosa ini"
"Tentu saja aku tidak mau lahh"
Sekarang yang ada di pikiran (name) saat ini adalah bagaimana caranya agar dirinya bisa keluar dari rumah ini.
"Heii kalian yang membaca yang cerita ini, apa kalian punya cara agar aku bisa keluar dari rumah yang penuh dosa ini?".
To be continued
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Name) Horren
Tinggi: 160 cm Berat: 47 kg Likes: kue, kucing, cokelat panas, Dekis, Dekis, Dekis, Dekis, Dekis, dan Dekis. Dislikes: AYAH DEKIS Hobby: bikin kue, ngobrol sama dekis.
Mohon doa'in saya karena besok pengumuman SBMPTN 2022, semoga saya bisa diterima di universitas pilihan pertama saya.