✨ 🔮✨🔮✨ 𝙼𝙴𝚂𝙼𝙴𝚁𝙸𝚉𝙸𝙽𝙶 ✨🔮✨🔮✨
✨✨✨✨✨
✨✨✨✨
✨✨✨
✨✨
✨✨
✨
Third POVSetelah eksekusi hari ini dilakukan kini [Name] sedang berada di dalam kediaman beliard.
Awalnya [Name] ingin kembali menginap di penginapan yang disarankan oleh phell namun hal itu tidak terjadi karena tawaran -baca paksaan yang diberikan Dekis yang akhirnya membuat [Name] menginap di kediaman beliard malam ini.
Flashback
Sore hari saat prosesi eksekusi telah sepenuhnya selesai dilaksanakan.
"Kalau begitu aku pergi dulu ya" Ucap [Name] pada Dekis
"Ehh kau mau kemana?" Tanya Dekis bingung [Name] mau pergi ke mana
"Kembali ke penginapan"
"Bagaimana kalau kamu untuk beberapa hari ini tinggal di kediaman beliard?"
"Tidak perlu Dekis aku tidak mau merepotkanmu untuk saat ini"
"Tidak apa-apa [Name] untuk hari ini dirimu menginap saja di kediaman beliard"
"Bukan begitu aku tidak ingin merepotkan Medeia, karena kan dirinya pasti lelah karena melalui rangkaian persidangan hari ini" Jelas [Name] berusaha menolak tawaran dari Dekis.
"Ah.. begitu yaa bagaimana kalau aku bertanya dulu kepada Medeia"
"Yaa tidak perlu Dekis"
Terlambat Dekis saat ini sedang berjalan ke arah Medeia.
"Medeia apa [Name] boleh menginap dirumah kita untuk beberapa hari ini?"
[Name] yang mendengar pertanyaan Dekis pun lantas memberikan isyarat ke Medeia dengan menyilangkan kedua tangannya pertanda agar Medeia menolak permintaan Dekis saat ini.
Namun yang namanya Medeia Beliard mana mungkin dirinya mau meng-iyakan permintaan [Name].
"Tentu saja boleh, aku tidak keberatan" Jawab Medeia sambil tersenyum manis ke arah Dekis dan [Name].
"Tuhh kan [Name], Medeia pasti tidak keberatan"
"Jadi hari ini kamu menginap saja di kediaman beliard yaa [Name]" Dekis riang sambil jalan mendahului [Name].
Sementara itu [Name] hanya bisa diam membeku mendengar perkataan Dekis.
Medeia hanya bisa terkekeh geli melihat ekspresi yang diberikan oleh [Name]
"Reaksi kak [Name] entah mengapa selalu bisa membuat diriku terhibur yaa" Celetuk Medeia menyadarkan [Name] ke sekitarnya
"Benar-benar yaa kamu Medeia" [Name] sambil menatap Medeia dengan senyuman kesal yang jelas terpasang di bibirnya.
"Ehh kenapa? Kakak tidak suka yaa? Aku baik loh mengizinkan kakak untuk menginap di kediaman beliard" Medeia dengan tatapan sok polosnya.
"Ahahaha terima kasih banyak Duchess Medeia" Ucap [Name] tidak ikhlas.
"Ihh ucapan 'terima kasih' kakak terdengar tidak tulus"
"Aku tulus kok mengucapkannya" [Name] dengan perempatan siku yang muncul di dahinya.
"Hahahaha iya aku percaya, ayo kak [Name] kita kembali ke kereta kuda" Medeia sambil merangkul lengan [Name]
"Wahh sejak kapan kamu jadi mau berdekatan denganku seperti ini Medeia, mencurigakan sekali"
"Kenapa curiga sekali sih kak [Name], memangnya tidak boleh yaa mendekatkan diri dengan satu-satunya calon kakak ipar aku sendiri" Medeia tersenyum jahil ke arah [Name].
Krik
Krik
Krik
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
YAAAKKKK
Tadi itu jeritan yang berasal dari dalam hati [Name]
"Maksud kamu apa sih Medeia?"
"Loh kok malah nanya balik bukannya sudah jelas yaa kalau
Medeia perlahan mendekatkan bibirnya ke telinga [Name] dan kemudian berbisik
"Kak [Name] suka sama kak Dekis kan"
Medeia menjauhkan wajahnya dari [Name] dan mengerlingkan matanya jahil ke arah [Name] sambil memasang senyum manis yang seakan-akan memberitahu kalau dirinya sudah tahu bahwa [Name] menyimpan perasaan untuk Dekis.
Sedangkan [Name] hanya bisa terdiam karena kini perasaan suka dia ke Dekis kini telah diketahui oleh sang adik pujaan hatinya yaitu Medeia.
To be Continued
Jangan lupa Vote dan Komen

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝙴𝚂𝙼𝙴𝚁𝙸𝚉𝙸𝙽𝙶 [ 𝙳𝚎𝚔𝚒𝚜 𝚇 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜 ]
FanficAku suka dirinya Dirinya begitu memikat Hingga mataku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari dirinya Dekis Beliard X Reader I Wanna Be U I Wanna Be U © SAM