Chapter 6

741 139 23
                                    

🔮✨🔮✨Mesmerizing 🔮✨🔮✨

✨✨✨✨
✨✨

(Name) POV

Hahhh desahku pelan sambil melihat pemandangan dari jendela kamarku.
bosan batinku menggerutu

Hingga tiba tiba ayahku datang ke dalam kamar ku dan dia bilang akan pergi keluar kota selama seminggu.

Dan sekarang beginilah keadaan ku saat ini.
Hanya bisa menatap datar mansion yang kini ada di depan ku.
Y

ang ternyata adalah mansion keluarga beliard.

Sukma ku berteriak

Kukira ayah ku menitipkan ku kemana. Ternyata ke keluarga beliard.
Awalnya aku sempat menolak tapi setelah mendengar alasan yang diberikan ayah membuat ku terdiam sambil memasang senyum kesal.

'Aku menitipkanmu ke rumah beliard agar kau bisa meniru sikap dekis yang terkenal ramah dan baik kepada para bangsawan lainnya, Tidak seperti dirimu yang terkenal dingin dan tidak ramah ke bangsawan lainnya'

Hahh alasan macam apa itu, aku tuh nggak suka yaa dibanding-bandingin sama anak orang lainnya.

"Ayah sialan" Umpatku pelan

Jadinya saat ini aku hanya bisa termenung sambil memandangi langit yang kini hanya berhiaskan bulan tanpa ada bintang yang menemaninya.


Yahaha Kasihan nggak ada pasangannya cibir ku dalam hati.

Wahh lihat bukankah pemeran utama kita itu agak tidak tau diri yaa padahal dirinya aja nggak punya kekasih, dan yang dia punya hanya orang yang disukai namun sayangnya nggak peka.

Ngaca (Name) keadaan dirimu saat ini nggak beda jauh dengan sang bulan.

Sekarang sudah pukul 9 malam aku yang dilanda bosan pun memutuskan untuk berjalan jalan disekitar mansion ini.

Di tiap tiap lorong aku selalu mendengar kabar bahwa dekis akan ikut perang kaisar.
Aku pun  hanya mengernyit heran mendengar kabar tersebut karena menurut ku dekis itu tipikal orang plegmatis yang dimana dirinya itu sangat mencintai kedamaian dan cenderung menghindari konflik.

Aku pun melanjutkan acara jalan-jalan ku dan saat ini aku sudah punya tujuan yaitu aku akan pergi ke ruangan pribadi khusus dekis.

Sesampainya di depan pintu ruangan pribadi milik dekis aku pun mengetuk pintu selama beberapa detik tidak ada jawaban hingga akhirnya aku memutuskan untuk langsung masuk saja.

Kalian pasti berpikir bahwa tindakanku ini tidak sopan, ohh tapi tenang tindakanku ini sudah dapat persetujuan dari dekis.

Kata dekis 'kalau aku sudah mengetuk pintu ruangan pribadi miliknya dan selama 10 detik belum ada jawaban dia mengizinkan ku untuk masuk'

"Dekis aku masuk yaa" ucapku seraya membuka pintu.

Sesampainya di dalam pemandangan yang pertama kali aku lihat adalah dahi dekis yang berdarah.

Aku pun dengan cepat menghampiri dekis.

"Dekis kenapa kamu bisa terluka gini sihh" ucapku khawatir

𝙼𝙴𝚂𝙼𝙴𝚁𝙸𝚉𝙸𝙽𝙶 [ 𝙳𝚎𝚔𝚒𝚜 𝚇 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang