Satu

1.7K 68 0
                                    

halo! terima kasih sudah membuka chapter ini. maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, mohon kritik dan saran nya ya! dan jangan lupa vote dan komen. Enjoy🤍

KIRAN POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KIRAN POV

"Aku menyukai mu, mau jadi pacarku?" Dengan pipi merona gadis itu menyatakan perasaan nya padaku

Astaga, ini masih pagi. aku muak mendengar pertanyaan ini setiap hari "Tidak, aku tidak menyukaimu"

Aku pergi meninggalkan nya di depan perpustakaan,  aku tidak peduli dengan keadaan nya. lagi-lagi waktu ku terbuang sia-sia dengan mendengar pernyataan bodoh itu

"Hoi Kiran!" suaranya familiar, aku menoleh ke arah belakang. Sudah ku duga pasti itu Arjuna

"Apa?" ekspresi nya sangat menyebalkan, rasa nya ingin aku meninju wajah itu

"Siapa lagi yang kau tolak pagi ini?" Tanya nya dengan nada nya seperti menggoda ku "Kau tidak perlu tau"

Laki-laki itu merangkul bahu ku "Ayolah Kiran, jangan begitu dengan sahabat mu ini" aku memutar bola mataku "Celine anak kelas 3-2"

Arjuna menghentikan jalan nya yang membuatku juga berhenti, ia memegang kedua bahu ku dengan kuat "Kiran! kau tau kan dia itu siapa?"

Aku mengangguk "Kenapa? aku tidak menyukai nya"
Arjuna menghela nafas sambil mengusap wajahnya
"Pantas saja kau jomblo" dasar Arjuna kurang ajar

ARKA POV

Hari ini aku bangun terlalu pagi, karna Arjuna sialan itu terlalu berisik membuatku menjadi tidak bisa tidur dengan tenang

Aku berjalan - jalan mengelilingi sekolah sambil menunggu kelas ku ramai dan juga jihan datang

Aku melihat 2 orang berdiri di depan perpustakaan, siapa mereka?

"Aku menyukai mu, mau jadi pacarku?" suara itu adalah kak Celine! Tapi dengan siapa ia berbicara?

Dari postur tubuh nya seperti tidak asing "Tidak, aku tidak menyukaimu" itu..Kiran?

Dengan cepat aku bersembunyi dari mereka, kenapa harus sekarang melihat pemandangan ini?

Meskipun Kiran menolak nya, tapi aku tetap merasakan sesak. Celine saja yang seorang gadis yang paling di incar di sekolah ini saja ditolak, apa lagi jika aku yang mengajak nya?

Aku memutar arah dan berjalan meninggalkan mereka berdua, kejadian ini membuat ku menjadi kesal

•••

Karna sekolah sudah mulai ramai, aku kembali ke kelas dengan wajah yang kesal. Hari ini sepertinya adalah hari sial ku

"Kenapa wajah mu kusut sekali? hahaha" tanya Arjuna yang menatap ku dengan ekspresi menyebalkan nya

"Diamlah, aku sedang tidak ini berbicara denganmu"
Aku duduk di bangku ku yang tepat berada di samping bangku Jihan - sahabat ku

"Kau darimana saja? aku mencari mu" tanya Jihan khawatir

"Aku hanya berjalan-jalan sebentar kok, kamu ga perlu khawatir gitu" balas ku menenangkan Jihan

Aku menenggelamkan kepala ku di meja dan menutup mata ku sebentar
"Lalu dengan ekspresi mu tadi, apa kau ada masalah?"

Aku membuka mataku dan menatap nya "Tidak, hanya saja.." aku ragu untuk mengatakan nya

"Ini pasti berhubungan dengan Kiran kan?" aku langsung menutup mulut jihan dengan tangan ku

"Jangan menyebut namanya keras-keras! nanti orang lain bisa mendengarnya" Jihan memasang wajah menyebalkan nya

"Kau pasti melihat dia ditembak oleh senior itu kan?" Aku terkejut mendengar ucapan jihan

"Bagaimana kau bisa tau?" tanya ku, "Mudah saja, satu sekolah sedang membicarakan mereka berdua"
Sial, aku tidak menyadarinya.

"Kapan kau akan maju? kau mau dia diambil orang lain?" tanya jihan

"Tentu saja tidak! tapi.. aku merasa ragu untuk mendekatinya" Jihan menyentil dahi ku

"Sampai kapan kau akan ragu? cepat kejar dia, minta tolong pada kembaran mu itu!" Aku baru menyadari kalau Kiran dan Arjuna adalah teman dekat. mungkin aku bisa meminta tolong padanya!

"Kau memang pintar! aku akan memintanya nanti" jihan menggelengkan kepalanya

"Kenapa jika tentang Kiran, ia menjadi bodoh?"

Aku menghampiri tempat duduk Arjuna yang tidak jauh dari tempat ku "Arjuna" panggil ku

"Apa? kau pasti ingin sesuatu kan dariku?" memang saudara kembar ku ini memiliki insting yang bagus

"Hehe.. apa kau bisa membantu ku untuk-" ucapan ku terpotong ketika nama ku dan Kiran dipanggil

"Kepada Siswi Arkana Nadirga dan Siswa Kiran Farenza Kaiden, diharapkan untuk segera ke kantor guru sekarang juga" Aku dan Kiran? Kesempatan yang bagus!

AUTHOR POV

"Ah nama ku dipanggil, intinya aku mau kau membantu ku. nanti akan aku jelaskan lebih rinci!" ujar Arka dan bergegas keluar kelas

Arjuna yang melihat Arka keluar, ia diam sejenak
"Membantu nya? tumben sekali" tanya nya dalam hati

"Gunakan kesempatan mu sebaik mungkin!" ujar Jihan sebelum Arka keluar dari kelas

TBC

Pretty Boyfriend  | CBGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang