Empat belas

199 24 0
                                    

halo! terima kasih sudah membuka chapter ini. maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, mohon kritik dan saran nya ya! dan jangan lupa vote dan komen. Enjoy🤍

"Baik anak-anak, kita akhiri pembelajaran hari ini" kalimat yang selalu ditunggu-tunggu seluruh murid akhirnya diucapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Baik anak-anak, kita akhiri pembelajaran hari ini" kalimat yang selalu ditunggu-tunggu seluruh murid akhirnya diucapkan

Mereka bernafas lega setelah 2 jam full mempelajari fisika yang tidak ada habisnya

"Tapi sebelum pulang, bapak ingin memberikan pengumuman" Ekspresi senang para siswa yang awalnya terpancar menjadi kusut kembali

"Pengumuman apa pak?" tanya Karin yang ingin segera pulang

"2 minggu lagi kita akan memulai ujian akhir semester 1 di kelas 2 ini" jawab pak Adit dengan senyum penuh kebahagiaan

"APA??" seisi kelas kaget mendengar ucapan pak Adit

Termasuk Arka yang baru saja bangun dari tidurnya, ia mengangkat kepalanya dan bertanya pada Tiara
"Ini ada apa? kenapa wajah kalian pucat semua?"

"2 minggu lagi kita akan ujian akhir semester" mata Arka langsung terbuka lebar

"Kau serius? cepat sekali" jawab Arka dengan kembali menaruh kepala nya di atas meja

"Jadi bagi yang kurang paham dengan pelajaran apalagi di mata pelajaran bapak, bisa bertanya dengan teman kalian yang paham atau juga bisa dengan bapak" ucap pak Adit dengan ekspresi genit di akhir

Arka yang melihatnya seketika merinding "Kenapa guru ku freak"

"Oke itu saja, kita akhiri dan sampai jumpa besok anak-anak" pamit pak Adit lalu berjalan keluar kelas

Seisi kelas langsung melihat ke arah Kiran dan Arjuna

2 orang itu sadar menjadi pusat perhatian, Arjuna mengambil ponsel nya dan langsung memainkan game yang ada didalam nya dengan kode " tidak membuka les privat"

Kiran yang melihat Arjuna sudah seperti itu, ia pun pasrah

Para siswa langsung mendekati meja Kiran dan mengerubungi nya

"Ah rame sekali, aku jadi malas" ujar Arka yang awalnya ingin bertanya dengan Kiran

"Dengan ku saja" ujar Jihan dengan wajah genit seperti pak Adit tadi

"Tidak, terima kasih" tolak Arka mentah-mentah

Jihan yang sakit hati lalu membalas "Padahal aku sudah berbaik hati dengan sahabat ku ini tapi dia tidak menghargai nya, sedih sekali huhu"

Pretty Boyfriend  | CBGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang