Sembilan

262 29 2
                                    

halo! terima kasih sudah membuka chapter ini. maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, mohon kritik dan saran nya ya! dan jangan lupa vote dan komen. Enjoy🤍

Sejak saat itu, setelah pulang sekolah Arka selalu datang ke cafe tempat Kiran bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sejak saat itu, setelah pulang sekolah Arka selalu datang ke cafe tempat Kiran bekerja.

Entah sembari mengerjakan tugasnya atau hanya sekedar membeli makanan dan memperhatikan Kiran yang sedang melayani pelanggan lain.

Tibalah saat ini, Arka sedang menyeruput kopi nya sambil mengetik laptop pribadinya, mengerjakan tugas tentu saja.

Seseorang tiba-tiba duduk di hadapan Arka, ia pun menghentikan kegiatannya dan melihat siapa yang duduk di hadapannya

Deg! Jantung Arka langsung berdegup dengan kencang seperti selesai lari 5 km

Arka melihat Kiran yang duduk di hadapannya dengan wajah datar

"Cafe ini akan tutup lebih awal" Kiran membuka suara

"Eh? kenapa?" Arka bertanya dengan hati yang kecewa

"Kau tidak perlu tau, 10 menit lagi cafe ini tutup" Kiran kembali berdiri dan hendak pergi

Arka menahan tangan nya "Biarkan aku selesaikan tugasku dulu ya?"

Kiran melirik laptop milik Arka "Ah iya, dia ketua osis" ujar Kiran dalam hati

Kiran menghela nafas dan menjawab "Oke, aku akan menunggu mu sampai tugasmu selesai"

Arka mengembangkan senyumnya dan kembali fokus dengan laptopnya

Kiran hanya melihat sebentar senyuman Arka lalu mengalihkan ke arah lain

15 menit kemudian..

Arly meregangkan badan nya karna duduk hampir satu jam disana

"Sudah selesai?" Tanya Kiran yang menghampirinya

"Sudah! maaf sudah membuatmu menunggu. semoga boss mu tidak marah ya" ujar Arka tidak enak

"boss ku tidak akan marah, tenang saja" balas Kiran

Mereka berdua jalan menuju pintu keluar
"Cafe ini milik ibuku" Arka langsung membulatkan matanya

"Benarkah?? wahh ibumu keren sekali" puji Arka dengan kagum

Kiran memperhatikan wajah Arka yang masih kagum dengan ibunya

"Kenapa kau begitu kagum setelah tau cafe ini adalah milik ibuku?" tanya Kiran

"Tentu saja aku kagum! cafe ini memiliki kopi yang sangat enak" jawab Arka masih dengan penuh semangat

"Aku rela datang ke cafe ini tiap hari hanya untuk minum kopi nya, asal kau tau" lanjut Arka dengan bangga kepada dirinya sendiri

"Bukan karna melihatku?" ucapan Kiran langsung membuat Arka salah tingkah

"B-bukan! karna kopi kok bukan karna melihat mu" Arka menjawab dengan terbata-bata

Pretty Boyfriend  | CBGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang