Tiga

540 42 2
                                    

halo! terima kasih sudah membuka chapter ini. maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, mohon kritik dan saran nya ya! dan jangan lupa vote dan komen. Enjoy🤍

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

Pagi ini  terasa berbeda dari sebelumnya, Arka melirik jam di ponsel nya.
"Sudah jam 6 saja, aku harus siap-siap" ujar nya lalu bangkit dari kasur

"Kau kenapa? seperti mayat hidup" tanya Arjuna dengan sedikit candaan

"Aku...hanya kurang tidur" Arka memakan sarapan nya dengan setengah niat karna ia benar-benar mengantuk

"Ckck" balas Arjuna menggelengkan kepalanya melihat Arka yang masih memiliki kebiasaan itu

Mereka bertiga akhirnya selesai sarapan dan bersiap memakai sepatu

Derap kaki seseorang terdengar menuju rumah mereka

Click!

Itu adalah Tian Nadirga, seorang pengacara kondang yang terkenal di negri ini. dan tentu saja ia adalah seorang ayah dari Arka dan Arjuna

"Papa! apa kau sudah sarapan?" Sapa Arjuna saat ingin keluar

"Papa sudah sarapan kok, maaf papa baru bisa pulang pagi ini" Ujar Tian sambil mengusak rambut Arjuna

"Yeah tidak apa, aku paham kesibukan mu" balas Arjuna

Tian tersenyum dan masuk ke dalam rumah, ia melihat Kiran berdiri setelah selesai memasang sepatunya

"Eh nak Kiran, semalam menginap ya?" tanya Tian

Kiran langsung menyalami Tian "Iya om, maaf saya memberi tahu nya terlalu mendadak"

"Tidak masalah, lagipula Arjuna tidak akan kesepian jika kamu menginap disini" Kiran mengangguk dan izin menyusul Arjuna

"Dimana putri ku?" tanya Tian dalam hati

"Eh papa?" Suara itu langsung menarik perhatian Tian

"Sayang.. kenapa kamu pucat sekali?" Tian langsung menghampiri Arka

"Tidak apa-apa kok pa, aku hanya kurang tidur aja" Balas Arka untuk menangkan Tian

Tian menghela nafasnya dan mengusak pelan kepala putri nya "Maaf papa tidak bisa menemanimu"

Arka tersenyum "Tidak perlu minta maaf, aku paham dengan kesibukan papa"

"Ya Tuhan, Sebentar lagi masuk! aku harus bergegas pa!" izin Arka dan berlari menuju halaman rumah

Tian hanya menatap Arka berlari menjauh, ia mengulas senyum nya sedikit "Mereka sudah tumbuh dewasa"

Arka berlari menuju garasi tempat motornya biasa ia parkir kan, tapi kali ini saat ia ingin menghidupi motor nya, kunci motor tersebut tidak ada pada dirinya

Pretty Boyfriend  | CBGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang