"papa bisakah ian tak pergi" adrian memeluk erat kaki sang papah ia tak ingin pergi, namun rengekan nya tak di hiraukan sang papah, pria berumur itu tetap merapikan baju-baju sang putra dan juga kebutuhan putra semata wayangnya itu." Kau harus tinggal bersama dengan grandpa , hanya beberapa waktu papa janji akan menjemput mu nanti okayy" pria berumur namun tetap gagah itu mengangkat adrian, ia mengecup pipi gembul itu berkali-kali sepertinya sudah menjadi candu.
"Tapi aku takut" Adrian mengalungkan lengannya di leher sang papah lalu menenggelamkan kepalanya di bahu lebar itu, ia bukanlah anak yang manja, namun selama ini ia tak pernah berjauhan dari satu-satunya orang yang sangat ia sayangi ini, tentu saja hal itu membuatnya takut bagaimana jika papahnya tak menjemputnya nanti.
"Tak ada yang perlu kau takutkan, kakekmu adalah orang yang baik"
"Benarkah??"
"Tentu saja, dan kau juga dapat melakukan hal menyenangkan di sana"
"um, hanya sementara ya" Adrian menatap dalam memastikan tak ada kebohongan di sana.
"iya sementara dear, bersenang-senang lah di sana" kecupan bertubi-tubi lagi ia terima huh ia akan merindukan gangguan ini nantinya, kecupan sang papah dan pelukan erat ini akan sangat ia rindukan nantinya.
"segera jemput Ian jika pekerjaan papah selesai, promise me"
"promise " janji antara ayah dan anak itu tak ada yang tau apakah itu akan tertepati atau tidak nantinya.
Halo semua, aku ada cerita baru nih.
memang yang sebelah belum selesai tapi aku udah buat yang lain, aku usahain buat bagi waktu kok buat dua-duanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHOULD I STAY? [END]
Mystery / Thrilleralderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. [ Slow update ] Adrian bocah lucu dan juga lugu yang terpaksa harus tinggal di rumah sang kakek selama beberapa waktu di karenakan sang papah yang sibuk dan tak dapat menjaganya den...