aarav dan Adrian saat ini menuju ke mansion milik laide, butuh waktu setidaknya satu jam untuk
tiba di sana, jika mereka memilih jalan hutan maka akan lebih cepat namun aarav tak ingin Ian
berjalan selama itu.bocah itu tengah duduk di antar Ciko dan aarav dengan botol minum dan kamera yang tubuhnya, di sebelah ciko ada tas anak ayam miliknya.
setelah menempuh perjalanan yang sebenarnya hanya memutar saja itu akhirnya mereka tiba.
Adrian langsung turun dengan antusias ia merindukan grandpanya di belakang aarav menyusul dengan tas ayam yang di bawa di bahunya.
"GRANDPAAAA" teriakkan anak itu menggelegar membuat bodyguard dan maid yang sedang
bertugas kaget.laide datang dengan tergopoh-gopoh di belakangnya ada kafra dan alwen, Adrian langsung saja berlari memeluk grandpanya, ia benar-benar merindukan pria tua itu
laide sudah tau akan kehadiran mereka, aarav menghubungi mereka terlebih dahulu sebelum
pergi tadi.sebenarnya aarav belum mau berpisah dengan adik kecilnya itu namun laide sudah mengancam
dengan berbagai ancaman agar ia mengembalikan adrian.tubuh bulat itu di bawa menuju sofa, baru beberapa detik duduk di pangkuan grandpanya anak
itu sudah di rebut oleh kafra."kak faaa, Ian rindu sekaliii" ucap anak itu sembari menangkup wajah kafra yang ia rindukan.
"kakak juga merindukanmu adik kecilll" kafra gemas sekali ia mengecupi pipi bulat itu brutal, di
belakang punggung Adrian semua orang menatap penuh kebencian terhadap kafra.karena para orang tua ingin membicarakan urusan penting jadi Ian dan kafra pergi dari sana,
sekarang mereka tengah berada di halaman belakang, Ian memamerkan kameranya yang di belikan oleh aarav.anak itu juga memotret kafra katanya untuk koleksi, kafra sih senang-senang saja karena
adiknya yang paling imut sedunia ini yang mengambilnya jika itu orang lain, entahlah apa yang akan terjadi.mereka menghabiskan waktu bersama dan kembali masuk ke dalam mansion ketika aresh datang dan meminta mereka masuk sesuai dengan permintaan tuan laide.
Adrian tampaknya mengantuk, namun ia belum boleh tidur sebelum makan dan membersihkan
diri."ian juga rindu kak aresh" ucap
Adrian ketika di gendong dan menghadapi wajah aresh yang
berjalan di belakang mereka."saya juga merindukan anda tuan muda" aresh mengucapkan yang sebenarnya, perginya Adrian dari mansion benar-benar terasa, sepi sekali terlebih bagi para bodyguard yang biasanya menjaga dan melihat kelakuan anak itu
KAMU SEDANG MEMBACA
SHOULD I STAY? [END]
Mystery / Thrilleralderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. [ Slow update ] Adrian bocah lucu dan juga lugu yang terpaksa harus tinggal di rumah sang kakek selama beberapa waktu di karenakan sang papah yang sibuk dan tak dapat menjaganya den...